Kang Emil, Target Partisipasi Pemilih 77,5 Persen, Terapkan 15 Langkah Prokes

Sam
- 9 Desember 2020, 15:10 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 8, Desa Mekarsari, Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 Desember 2020.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 8, Desa Mekarsari, Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 Desember 2020. /Sam/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Bandung pada pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020.

Diantaranya Gubernur meninjau di TPS 5 di Jalan Gading Tutuka, Desa Sekarwangi, Soreang serta di TPS 8, Desa Mekarsari, Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.

"Saya bersama forkopemda mewakili 8 wilayah yang melaksanakan pilkada, kita pilih kabupaten bandung." kata kang Emil, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Vitamin C untuk Imun Tubuh. Ini Perhitungan Kebutuhannya Tiap Hari

Hal itu bulan tanpa alasan, menurut Emil, karena Kabupaten Bandung merupakan salah satu indeks pemilu yang perlu diwaspadai Terkait penye aran virus Covid-19.

"Karena dari sisi indeks untuk pemilu ini termasuk yang perlu diwaspadai dan jumlah pemilihnya juga paling banyak. Terutama di daerah perkotaan di soreang kedua di daerah gambung pedesaan." imbuhnya.

Tak lepas, Emil pun mengapresiasi terhadap pelaksanaan pencoblosan dengan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Salat Duha dan Ziarah Dulu Sebelum Mencoblos, Kang DS Optimistis Raih 55 Persen Suara

"Secara umum prosedur sudah baik. Yang datang cuci tangan dulu
Kemudian di tes suhu, pake sarung tangan plastik disediakan dalam prosedur di dalamnya. Kemudian pada petugas ditambah dengan faceshield untuk menguatkan prosedur kesehatan." paparnya.

Selain itu, emil menilai dan berharap dengan jumlah partisipasi yang relatif tinggi, diharapkan bisa mencapai terget yang diharapkan yakni mencapai 77,5 persen partisipasi pemilih.

"Kemudian juga saya lihat di kedua tempat yang saya datangi jumlah yang datang ke TPS relatif tinggi. Mudah mudahan ini mewakili tingkat partisipasi yang kita harapkan, diatas 77,5 persen." harapnya.

Baca Juga: Naik Sepeda Motor, Gubernur Ridwan Kamil dan Forkopimda Jawa Barat Tinjau 2 TPS di Kabupaten Bandung

Dengan demikian, sosialisasi yang dilakukan KPU terkait Pilkada serentak tahun 2020 terhadap masing-masing pasangan calon kepala daerah, mampu menyusur hingga wilayah di pelosok.

"Kemudian saya wawancara warga, rata rata sudah paham calonnya siapa saja dan mereka sudah punya pilihan dengan baik, sehingga tidak ada ekses tambahan." ungkapnya.

Namun, bukan berati tanpa kekurangan, Emil menilai, masih terdapat sedikit kekurangan fasilitas, terutama dalam hal alalt kesehatan yang disediakan di TPS.

Baca Juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi Di Puncak Musim Hujan

"Satu hal yang saya lihat, saksi yang harusnya diberi faceshield, itu belum. Mudah mudahan tetap aman dan pengawas TPS yang jadi kewenangan panwaslu. Itu saja evaluasi secara umum. Saya kira tempatnya sangat memadai." tegasnya.

Emil pun menyikapi terkait pelaksanaan pencoblosan di wilayah Jawa Barat yang dianjurkan di tempat terbuka, namun terdapat sejumlah TPS di Cianjur dan Sukabumi yang dilaksanakan di dalam ruangan sekolah.

Hal itu, kata Emil, dikarenakan TPS di tempat tersebut mengalami kerusakan akibat dihantam angin puting beliung.

Baca Juga: Teh Nia: Jadi Bupati Lebih Berat Ketimbang Melahirkan karena Mempertaruhkan nyawa 3,7 Warga

"Karena ada cuaca angin puting beliung di sukabumi, ada beberapa TPS yang roboh, sesuai prosedur kita pindahkan TPS ke sekolah. Karena pada dasarnya pemilihan di jabar outdoor menjadi indoor jika terjadi situasi yang tidak diinginkan seperti di cianjur dan sukabumi." kata Emil. 

Terkait, antisipasi terjadinya kluster baru penyebaran virus Covid-19 pada penyelenggaraan Pilkada serentak, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mensosialisasikan proses dengan 15 langkah yang sudah disosialisasikan oleh pemerintah.

"Kita kan ada 15 prokes selama pemilu ini, pembatasan jumlah, makanya TPSnya ditambah, memakai masker, jaga jarak, sarung tangan dan durasi waktu dipercepat." katanya.

Baca Juga: Warga Nilai TPS Sepi dan Terlalu Ribet untuk Nyoblos

Selain itu, kata Emil, dalam menghadapi potensi kenaikan+libur panjang, sudah ada 15 gedung yang disiapkan untuk isolasi karena ruang ketersediaan sudah mencapai 70 persen.

"Mudah mudahan tidak dipake tapi jaga jaga agar kalai ada kenaikan, Jabar punya kesiapan terhadap kapasitas ruang, secara umum aman terkendali. Semua petugas di tes menggunakan rapid antigen, yang reaktif langsung diganti." tegasnya.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x