JURNAL SOREANG- Bupati Bandung HM Dadang Supriatna atau Kang DS meminta maaf saat memulai melaksanakan agenda tahunan yakni tarawih keliling (tarling), Senin 27 Maret 2023.
Pasalnya bupati merasa ada janji politik yang belum terealisasi dengan baik.
"Ada beberapa janji utama yang saya sampaikan sebagai janji politik. Saya mohon maaf di bulan Ramadhan yang baik ini apabila ada janji politik yang belum terlaksana," katanya.
Dia menyatakan, janji politik itu di antaranya memberikan insentif kepada guru ngaji lalu ditambah insentif marbot masjid dari BAZNAS Kabupaten Bandung yang sudah terpenuhi dan akan terus ditambah.
"Ada juga janji politik dalam membantu para petani termasuk membantu pembelian pupuk bersubsidi dan membebaskan pajak bagi sawah abadi," ujarnya.
Selain itu, janji politik yang sudah terpenuhi dalam membangun RSUD yang sudah dibangun dua buah.
"Namun ada tiga RSUD lagi yang rencananya akan dibangun di antaranya di Ciwidey," ujarnya yang menyinggung juga pelayanan publik seperti laporan adanya air PDAM yang tak ngocor selama beberapa hari.
"Setelah lima hari tidak ngocor Alhamdulillah kini sudah lancar lagi. Terima kasih kepada Direktur PDAM yang hadir juga saat tarawih keliling," kata Bupati.
Hal lainnya adalah pemberian modal bergulir tanpa bunga yang juga sudah mulai terlaksana. "Dengan adanya modal bergulir tanpa bunga ini semoga bisa membendung bank emok," katanya.
Acara diawali dari Masjid Besar Soreang yang akan berlanjut kepada masjid besar maupun pesantren lainnya di tujuh titik Kabupaten Bandung.
Acara dihadiri Sekda Kabupaten Bandung Cahya Amiyana, Komandan Lanud Sulaiman, Kapolresta Bandung, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung, camat Soreang, direktur PDAM Tirta Raharja, para kepala dinas dan kepala badan, alim ulama dan kaum Muslimin di Soreang dan sekitarnya.
Menurut Ketua Umum MUI Kabupaten Bandung, KH. Yayan Hasuna Hudaya menyatakan, pahala puasa Ramadhan sangat besar karena bisa menghapuskan dosa di antara dua Ramadhan.
"Demikian pula di antara shalat lima wajib, shalat Jumat, maupun antara satu umrah dengan umrah lainnya juga bisa menghapuskan dosa," katanya.
Dia juga mengingatkan adanya bahaya lisan maupun tulisan seperti di media sosial.
"Apalagi di tahun politik ini sangat marak adanya hoaks atau berita palsu yang disebarkan demi kepentingan tertentu," ujarnya.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang