JURNAL SOREANG- Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna menyatakan saat dilantik pada 26 April 2021 dirinya menghadapi kondisi yang kurang baik.
Hal itu disebabkan dalam situasi Covid-19, banyak jabatan struktural yang kosong dan harus penuhi janji-janji kampanye.
"Ketika Covid banyak warga yang kena sehingga fasilitas kesehatan penuh. Awalnya saya bingung. Alhamdulillah saya ga disebut bupati Covid," kata Kang DS saat bimbingan teknis penerima hibah ormas Islam, MI, masjid, madrasah dan pesantren di Hotel Grand Sunshine, Sabtu 18 Maret 2023.
Belum lagi dengan adanya janji-janji politik baik insentif guru ngaji, insentif RT/RW, aparat desa, Linmas maupun pembangunan rumah sakit dan sekolah serta modal bergulir tanpa jaminan.
"Saya hitung-hitung harus menyediakan anggaran minimal Rp300 miliar. Kata kepala dinas yang mengurusi pendapatan harus ada yang dikorbankan lalu anggaran dialihkan," katanya.
Namun, Kang DS merasa yakin tak perlu mengalihkan apalagi mengorbankan anggaran untuk sektor-sektor lainnya.
"Karena saya yakin Allah pasti menolong sebab saya sudah transaksi dengan Allah SWT. Biasanya kita percaya dengan Allah, namun masih bimbang," katanya.
Setelah dihitung-hitung ternyata Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Bandung meningkat sampai 30 persen sehingga tembus Rp1,2 triliun.
"Anggaran yang awalnya defisit malah jadi surplus. Indeks kesehatan, kemampuan ekonomi dan lain-lain juga naik. Alhamdulillah," katanya.
Acara dihadiri Asisten Pemkab Bandung Agus Firman, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Abdurrahim, Kabag Kesra Hj. Lilis, dan para ketua ormas-ormas Islam.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik itu alim ulama, pemimpin maupun aparatur pemerintah, para pengusaha, buruh maupun kaum yang kurang secara ekonominya karena selalu berdoa," ujarnya.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang