JURNAL SOREANG - Dana hibah KONI Kabupaten Bandung dikabarkan menurun dibanding tahun sebelumnya, karena adanya refocusing.
Pada tahun 2023 ini, pemerintah kabupaten Bandung hanya mengalokasikan anggaran untuk KONI hanya sekitar Rp7 miliar.
Jumlah anggaran tersebut, sangat jauh dibanding tahun 2022, dimana KONI mendapatkan sekita Rp20 miliar.
Menurutnya anggaran KONI tersebut, karena APBD Kabupaten Bandung masih terdampak refocusing.
Hal tersebut dikatakan Dadang Supriatna Bupati Bandung usai memberikan uang 'kadeudeuh' kepada atlet berprestasi diajang Porprov XIV dan Peparda VI Jabar 2022.
"Ya, anggaran hibah KONI menurun karena adanya refocusing di APBD Kabupaten Bandung," kata Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung kepada wartawan, belum lama ini.
Kang DS mengatakan, selain terdampak refocusing, menurutnya anggaran KONI karena beberapa ketentuan dan peraturan menteri keuangan dan Ditjen keuangan daerah.
"Sesuai Peraturan menteri keuangan dan Ditjen keuangan daerah, bahwa daerah harus menyediakan alokasi anggaran untuk pemilu. Jadi seluruh anggaran pasti terdampak," katanya.
Selain itu, kata Kang DS, pemerintah Kabupaten Bandung juga harus menyiapkan dana pegawai tidak tetap (PTT) dan wajib menyediakan dana tunjangan kinerja (Tukin) untuk PNS selama 12 bulan.
“Jadi, memang ada beberapa anggaran yang direfocusing. Tapi, kalau program kerjanya jelas nanti di APBD perubahan bisa ditambah," jelasnya.
Meski anggaran menurun, pihaknya akan tetap mendorong target KONI yang menargetkan 100 medali emas pada ajang Porprov 2026 mendatang.
"Anggaran KONI menurun karena refocusing, tapi selama program dilaksanakan sesuai kebutuhan Cabor, bisa saja di anggaran perubahan ditambah," jelasnya.
Kang DS berharap kepada pengurus KONI Kabupaten Bandung yang baru terpilih, bisa sinergitas dan selalu berkoordinasi dengan Dispora.
Baca Juga: Perhatikan! Rutin Konsumsi Makanan Ini Bisa Merusak Kesehatan Gigi, Waduh No 1 Cemilan Paling Enak
"Agar targetnya prestasinya tercapai, seluruh pengurus KONI harus sinergitas dan selalu koordinasi dengan diaspora," harapnya.
Sementara itu, Yana Suryana Ketua KONI Kabupaten Bandung mengatakan, dana anggaran untuk KONI tahun 2022 mencapai Rp20 miliar, ditambah dengan anggaran untuk Porprov Jabar XIV sebesar Rp5 miliar.
Padahal, kata Yana, dengan target 100 medali emas di Porprov XV 2026 mendatang, tentu perlu anggaran yang lebih maksimal.
Oleh karena itu, Yana berharap, anggaran KONI bisa ditambah pada APBD perubahan nanti, karena untuk menghadapi Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) dan anggaran untuk pembinaan atlet.
“Dengan anggaran Rp7 miliar, kami akan pergunakan sesuai peruntukannya saja. Semoga di APBD perubahan bisa ditambah lagi, mengingat KONI menghadapi BK PON dan pembinaan atlet,” jelasnya.
Ustad Persib sapaan akrab ketua KONI Kabupaten Bandung menambahkan, selain menghadapi BK PON, pembinaan atlet dan pihaknya saat ini membutuhkan kelengkapan sarana prasarana.
"Saya harap pak Bupati bisa menambahkan anggaran untuk KONI di APBD perubahan, selain untuk pembinaan atlet jelang BK PON juga untuk kelengkapan sarana prasarana," pungkasnya.***