JURNAL SOREANG - Untuk mendorong perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid 19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah menciptakan 12.588 pelaku usaha baru.
Hal tersebut diciptakan melalui program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang di dilaunching sejak 8 Maret sampai 31 Desember 2022 lalu.
Dari 12.588 pelaku usaha tersebut, diantaranya 10.549 pelaku usaha yang difasilitasi oleh BPR Kerta Raharja dan 2.039 pelaku usaha melalui Bank BJB.
Pelaku usaha tersebut mendapatkan pinjaman dana bergulir sebesar Rp 2 juta dari BPR Kerta Raharja sebagai penyalur anggaran sudah merealisasikan Rp21.083.000.000, dan Bank BJB Rp4.078.000.000.
Hal tersebut disampaikan Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung melalui Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Bandung Dindin Syahidin di Soreang, Senin 30 Januari 2023.
Dindin menjelasakan, pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan yang sudah digulirkan Pemkab Bandung pada tahun 2022 sebesar Rp40 miliar yang disimpan di BPR Kerta Raharja dan Bank BJB.
Pada tahun 2023 ini, katanya, Pemkab Bandung menambah anggaran Rp 30 miliar, sehingga total alokasinya sebesar Rp 70 miliar guna menciptakan pelaku usaha baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat serta menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Bandung.
Dindin mengatakan, dengan anggaran yang digulirkan Pemkab Bandung melalui program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, diharapkan dapat menciptakan 35.000 pengusaha baru di Kabupaten Bandung hingga tahun 2023 ini.