Masa Kecil jadi Pengusaha Bata Merah hingga jadi Bupati Bandung, Berikut Kisah Dadang Supriatna

9 Maret 2022, 13:59 WIB
Dadang Supriatna menceritakan kisah saat kecil sudah menjadi pengusaha hingga menjadi Bupati Bandung dihadapan forum pimred PRMN /Tangkapan Layar YouTube/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Bupati Bandung Dadang Supriatna berkisah tentang masa kecilnya, yang merupakan orang desa dan sejak kecil sudah menjadi Pengusaha bata merah.

Kang DS sapaan akrabnya Dadang Supriatna, sejak kecil sudah belajar jadi pengusaha untuk membantu perekonomian keluarga.

Selain membantu orang tuanya membuat bata merah, sejak kecil kang DS sudah belajar menjual bata nya ke konsumen dengan cara menawarkan kesejumlah proyek.

Baca Juga: Penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok Diizinkan untuk Bawa Tikar dan Kursi dari Rumah Sendiri

"Saya orang kampung orang desa, dan masa kecil untuk membantu orang tua. Dari SD, SMP, orang tua saya punya usaha batu merah," ungkal Dadang Supriatna dalam bincang Klarifikasi bersama Forum Pemred PRMN.

Kang DS menceritakan, pada saat masuk STM, ia dibekali modal 7 ribu bata merah  oleh orang tua untuk dijual.

Dimana dalam prosesnya, hasil penjualan disetor, selanjutnya hasilnya dikurangi dari penjualan dan kemudian uangnya dibagi hasil dengan sang kakak.

Baca Juga: Lolos Piala Dunia Qatar 2022! Simak 4 Film Horor Argentina yang Mencekam, Apa Saja?

"Kegiatan pembuatan bata merah, dilakukan dari selepas subuh. Mulai Pukul 07.00 WIB saya bantu kakak yang jadi kontraktor di proyek, saya jadi pengawas kerja, kadang ikut keliling ke suplier bata merah dan bahan baku lainnya," paparnya.

Waktu itu saat kelas 1 STM, kata kang DS, ia sudah memiliki penghasilan Rp500 ribu dalam sepekan. 

"Saya kumpulkan, Rp120 ribu saya kasihkan ke ibu, Rp350 ribu buat saya. Itu tahun 1988, Rp2 sampai 3 juta penghasilan sebulan. Resikonya tidur paling 4 sampai 5 jam sehari," bebernya.

Baca Juga: Inilah Deretan Momen Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Nomor 2 Bikin Kanget

Dengan penghasilan tersebut, sambungnya, saat ke sekolah itu ia pernah membawa uang sampai Rp25 juta yang dibawanya dari hasil penjualan bata merah.

"Gaya saya saat itu ya,  bisa traktrir teman bakso bakwan tiap Sabtu, itu harganya Rp 150," tutur Kang DS saat mengenang masa lalu.

Saat itu, Kang DS mengaku selepas STM belum langsung kuliah.

Baca Juga: Lolos Piala Dunia Qatar 2022! Intip 4 Makanan Khas Argentina yang Jarang Diketahui

"Karena buat apa sudah punya uang penghasilan sendiri. Berjalan terus saya merintis kontraktor tahun 1993, di 1995 saya punya perusahaan dan kakak saya jadi direktur," ujarnya.

"Bahkan sampai sekarang saya bisa punya kapal dan alat berat karena di bidang kontruksi dan ekspedisi," sambungnya menambahkan.

Pada usia 26 tahun, Kang DS menjadi salah satu kades termuda di Kabupaten Bandung. 

Baca Juga: Komentar Menohok Bobon Santoso, Menanggapi Fakta Terbaru Rakusnya Affiliator Binary Option

Kang DS terpilih menjadi Kades Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Karir Kang DS menjadi Kepala Desa Tegalluar selama dua periode (1998-2006 dan 2006-2012).

Pada tahun selanjutnya, Kang DS terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung dari partai Golkar dua periode (2009-2014 dan 2014-2019).

Baca Juga: Klas Balik: Inilah 7 Momen Yang Wajib di Ingat Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Apa Saja!

Karir politiknya terus bersinar, Kang DS terpilih kembali menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada tahun 2022.

Satu tahun menjabat anggota DPRD Jawa Barat, ia kemudian mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Bandung periode 2021-2026.

Baca Juga: Doni Salmanan Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Afiliator Binary Option dan Dijerat Pasal Berlapis

Kini, Kang DS sapaan akrabnya Dadang Supriatna terpilih menjadi Bupati Bandung bersama Wabup Bandung, Sahrul Gunawan. ***

Editor: Yusup Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler