Sejarah Singkat Kereta Api Bandung - Ciwidey, Pernah Memakan Korban Jiwa hingga Digunakan Sebagai Penanda Imsa

20 Februari 2022, 20:59 WIB
Salah satu jalur Kereta Api Bandung - Ciwidey yang sekarang tinggal kenangan /

JURNAL SOREANG - Pada zaman dahulu di tahun 1970-an Kabupaten Bandung memiliki jalur kereta api.

Jalur kereta api tersebut menghubungkan kota Bandung dan Ciwidey, dengan panjang total sekitar 41 km.

Jalur Kereta Api Bandung - Ciwidey dibuat bertahap, dengan pembangunan awal dari Bandung menuju Soreang dengan panjang sekitar 29 km pada tahun 1921.

Baca Juga: Awas! Bahaya Rekam Jejak Digital, Bom Waktu yang menjadi Ancaman Nyata

Setelah itu dibuat jalur berbeda yang menghubungkan Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 12 km.

Tahun 1923 dibuat jalur baru dari Dayeuhkolot - Majalaya. Di tahun 1924 dibuat perpanjangan jalur dari Soreang ke Ciwidey sepanjang 12 km.

Selanjutnya jalur kembali dibuka dari Citeureup-Banjaran-Pangalengan yang dibangun untuk mengakomodir wilayah perkebunan teh agar mempermudah distribusi hasil perkebunan teh.

Saat ini Jalur yang diberi nama jalur Hinterland masih memiliki rel yang masih aktif sampai sekarang yaitu Bandung - Cicalengka.

Baca Juga: Noni Peserta MasterChef Indonesia Sesion 9 Tereliminasi: Bangga Bisa Ada di Sini

Sedangkan jalur-jalur lain kebanyakan sudah tidak lagi aktif, salah satunya jalur Bandung - Ciwidey.

Pada tahun 1970-an Jalur Bandung - Ciwidey menjadi akses utama dan menjadi pusat aktivitas perekonomian di Kota Bandung.

Jalur ini pada zamannya digunakan sebagai alat transportasi masyarakat untuk mengirim barang hasil berkebun dan sarana kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Sah! Pemerintah Resmi Terbitkan Undang-Undang IKN , Babak Baru 'Nusantara' di Bumi Dayak

Lalu lintas Kereta Api Tersebut juga dimanfaatkan masyarakat pedesaan untuk mencari pekerjaan di Kota Bandung sebagai buruh harian di musim kemarau.

Saat stasiun Cimuncung masih aktif kereta pertama berangkat menuju Bandung pada pukul 04.00 dan kereta terakhir pukul 18.00.

Hal tersebut dijadikan sebagai penanda waktu imsak oleh masyarakat sekitar Desa Citeureup karena waktu itu belum ada pengeras suara.

Ada salah satu hal tragis yang menandakan Akhir dari perjalanan kereta api Bandung-Ciwidey.

Baca Juga: Satu Penumpang yang Hilang dalam Kebakaran Kapal Feri di Yunani Ditemukan Masih hidup

Yaitu terjadinya sebuah kecelakaan rangkain kereta yang ditarik lokomotif seri BB di kampung Cukanghaur kecamatan Pasir Jambu yang mengakibatkan tiga orang tewas pada bulan Juli 1972.

Menurut kesaksian mantan karyawan Kereta Api yang bertugas di jalur ini, kecelakaan tersebut diakibatkan kelebihan beban saat mengangkut kayu untuk dikirim ke Jakarta.

Selain alasan itu, jalur Bandung-Ciwidey ini dirasa kurang menguntungkan kendaraan bermotor sehingga pada tahun 1975 jalur ini resmi ditutup.

Saat ini Jalur kereta api Bandung - Ciwidey hanya tinggal kenangan saja, hanya ada sisa bekas rel yang dulu aktif masih terpasang sebagai saksi sejarah Kereta Api Bandung - Ciwidey.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler