Meski di Tengah Pandemi, Tingkat Partisipasi Pilkades Kab Bandung 60-86 Persen

20 Oktober 2021, 18:28 WIB
Meski di Tengah Pandemi, Tingkat Partisipasi Pilkades Kab Bandung 60-86 Persen /

JURNAL SOREANG - Meski di tengah pandemi, antusiasme masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya pada Pilkades Serentak 2021 di Kabupaten Bandung terbilang tinggi.

Selain rata-rata mencapai 60 persen di seluruh wilayah, sejumlah TPS bahkan mencatat tingkat pertisipasi pemilih hingga 86 persen.

Bupati Bandung Dadan Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS mengatakan, antusiasme masyarakat pada pelaksanaan pesta demokrasi cukup tinggi.

Baca Juga: Bisa Terjadi pada Siapa Saja Tanpa Gejala, Waspadai Osteoporosis

Hal tersebut dapat terlihat dari capaian partisipasi masyarakat di sejumlah desa penyelenggara pilkades.

Kang DS mencontohkan, TPS 10 Desa Pameuntasan Kecamatan Kutawaringin, yang tingkat partisipasi pemilihnya mencapai 86 persen.

“Saya lihat di TPS 10 Desa Pameuntasan sudah mencapai 86 persen, tinggal 50 orang lagi. Padahal sekarang baru pukul 10.30. Artinya, antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya sangat luar biasa. Apa lagi di Desa Buah Batu dan dua desa lainnya yang melaksanakan PAW (Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu), pemenangnya sudah keluar,” tutur Kang DS saat melakukan monitoring di Desa Pemeuntasan, Kecamatan Kutawaringin, Rabu 20 Oktober 2021.

Baca Juga: Relawan Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres 2024-2029, Ini yang Menjadi Alasannya

Sementara di wilayah lain yang dikunjungi, yaitu Desa Pamekaran Kecamatan Soreang, seluruh TPS rata-rata mencapai tingkat partisipasi 60 persen.

Hari itu, Kang DS memang mengunjungi sejumlah titik pelaksanaan pilkades, di antaranya Desa Pamekaran Kecamatan Soreang, Desa Pameuntasan Kecamatan Kutawaringin, Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu, Desa Sukamukti Kecamatan Katapang, Desa Neglasari Kecamatan Banjaran, Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah, Desa Cipagalo Kecamatan Bojongsoang dan Desa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi.

Dalam kesempatan itu, Kang DS melakukan monitoring bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Bukan Soal Umur, Ternyata Ini Parameter Wanita yang Siap Menikah

Terkait pengamanan, Kang DS melansir pihaknya bersama jajaran TNI-Polri telah menerjunkan 1.144 personel, yang terdiri dari 667 unsur Polresta Bandung, 210 Polda Jabar dan 267 dari instansi lainnya.

“Alhamdulillah sejauh ini semuanya kondusif, terkendali dan aman. Insya Allah dapat menghasilkan keputusan yang sesuai dengan harapan masyarakat di desanya masing-masing,” harap orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu.

Dadang juga mengapresiasi jajaran pemerintah kewilayahan yang telah melaksanakan vaksinasi hingga 60 persen. Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah preventif penyebaran Covid-19 pada perhelatan pilkades.

Baca Juga: Cara Ampuh Agar Konten Musik Kita Viral di Media Sosial, Salah satunya Kolaborasi dengan Followers

“Alhamdulillah sebanyak 60 persen masyarakat desa yang melaksanakan pilkades sudah divaksin. Selanjutnya saya juga menginstruksikan seluruh camat untuk melaksanakan vaksinasi minimal 60 persen pada akhir Oktober nanti,” kata Kang DS.

Sebelum melaksanakan monitoring, Kang DS menyampaikan paparan pelaksanaan pilkades di Kabupaten Bandung secara virtual kepada unsur Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Pemdes Kemendagri) RI.

Ia menyampaikan, pilkades serentak tahun ini merupakan periode kedua dari gelombang pertama yang dilaksanakan pada 2015 lalu di 48 desa. Berbeda dari periode sebelumnya, kali ini terdapat 49 desa di 24 kecamatan yang melaksanakan pilkades.

Baca Juga: 5 Cara Aneh Melihat Hantu, Ini Ternyata Mitos Belaka, No 1 Paling Lucu

“Untuk gelombang ke-2 dilaksanakan pada 2017 dengan peserta 22 desa. Sedangkan gelombang ke-3 pada 2019 kemarin di 199 desa. Sementara jumlah peserta pilkades tahun ini sebanyak 49 desa, karena sebelumnya ada satu kepala desa yang tidak bersedia mengurangi masa kerjanya dan menghabiskan masa jabatannya di tahun 2020,” ujar Kang DS.

Lebih lanjut ia memaparkan, terdapat 198 calon kepala desa (kades) pada pesta demokrasi kali ini. Jumlah tersebut terdiri dari 185 orang laki-laki dan 13 perempuan. Sementara jumlah TPS sebanyak 1.023 dengan 414.316 Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Sebagai tindak lanjut Surat Mendagri Nomor 270/5645/SJ tentang Tindak Lanjut Pelaksanaan Pilkades Serentak dan Peralihan Antar Waktu (PAW) Pada Masa Pandemi Covid-19 Pasca Penundaan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan (prokes) kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Desa, calon kades, masyarakat dan Satuan Tugas (satgas) Covid-19 desa.

Baca Juga: 5 Cara Aneh Melihat Hantu, Ini Ternyata Mitos Belaka, No 1 Paling Lucu

Dalam pelaksanaannya, ujar Kang DS, pihaknya terus melakukan pengawasan penerapan prokes, seperti penerapan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas), menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer, membatasi jumlah DPT maksimal 500 orang di tiap TPS dan mengatur jalur keluar masuk pemilih agar tidak terjadi penumpukan orang.

“Semua ini kami lakukan agar pelaksanaan pilkades di Kabupaten Bandung tidak menimbulkan klaster baru. Sebelum bertugas, semua PPS wajib antigen. Jika ada yang terpapar, kita sudah siapkan penggantinya. Semua hasil pengawasan ini nantinya akan diserahkan kepada KPU (Komisi Pemilihan Umum),” pungkas Kang DS.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler