Kabupaten Bandung Zona Merah Covid-19, Ini yang akan Dilakukan Bupati Bandung, Segera!

Sam
15 Juni 2021, 17:20 WIB
Bupati Bandung, Dadang Supriatna saat beraudiensi dengan pihak RS Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa 15 Juni 2021. Pada kesempatan tersebut Bupati akan melakukan beberapa langkah sebagai upaya menangani peningkatan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bandung yang sudah masuk ke dalam zona merah. /Humas Kabupaten Bandung/

JURNAL SOREANG - Menurut data resmi terakhir dari peta sebaran Covid-19, mencatat bahwa Kabupaten Bandung termasuk ke dalam kawasan zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Barat. 

Hal itu diakibatkan peningkatan jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang tentunya menjadi perhatian khusus bagi Bupati Bandung, Dadang Supriatna.

"Saya sudah curiga bahwa peningkatan penularan Covid-19 itu sangat meningkat, sehingga pada hari Minggu itu, jujur saja, kami rapat kordinasi mendadak dengan para camat se-Kabupaten Bandung untuk menyampaikan beberapa kejadian, dari mulai RS Al Ihsan sampai setiap rumah sakit penuh," kata Bupati, di Soreang pada Selasa 15 Juni 2021.

Baca Juga: 54 Penghuni Ponpes di Cimekar, Cileunyi, Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pengelola Ponpes : Mereka tidak Mudik

"Ternyata benar, dugaan saya, hari Senin kemarin, bahwa kita masuk zona merah," tambahnya.

Info grafis peta zona resiko Covid-19 Kabupaten/Kota di Jawa Barat per tanggal 7 - 13 Juni 2021.

Atas kondisi tersebut, Bupati pun terus berupaya untuk mengatasi dengan berbagai cara yang akan segera dia lakukan sesegera mungkin.

"Ada beberapa langkah yang harus saya lakukan sebagai upaya untuk mengatasi kondisi sekarang," kata kang DS panggilan akrabnya.

Baca Juga: Catat! Temukan Preman Meresahkan, Hubungi 110, Kapolresta Bandung: Premanisme Akan Ditindak tegas

Hal pertama yang akan Bupati lakukan yakni akan mengecek ketersediaan dan kekurangan tenaga kesehatan, termasuk relawan.

"Kalau toh kurang kita akan konsultasi dengan pak gubernur, bagaimana untuk bisa mengantisipasinya, kalau toh di sini ada relawan yang mau bergabung dengan tenaga kesehatan ya alhamdulilah. Karena terus terang, tenaga kesehatan itu garda terdepan dalam penanganan Covid," kata Bupati.

Langkah kedua yakni terkait pengadaan mobil siaga yang akan segera diupayakan oleh pemerintah kabupaten untuk membantu warga yang terpapar.

Baca Juga: Quick Respon 110, Empat Orang Pungli Diamankan, Polisi: Mereka Diperiksa, Didata dan Dibina

"Kita perlu ada mobil siaga, kemarin kan saya batal tuh, gak jadi beli mobil dinas, ya sudah tuh dibelikan kendaraan siaga," tegas Kang DS.

Dengan adanya mobil siaga, Bupati berharap masyarakat bisa terbantu.

Sedangkan untuk teknis pengadaan mobil siaga tersebut, mekanismenya bisa dirumuskan bersama, namun pada prinsipnya ketersediaan mobil siaga tersebut bisa terlaksana, terutama bagi daerah yang membutuhkan.

Baca Juga: Bentuk Kepedulian, Polsek Dayeuh Kolot Polresta Bandung Berikan Paket Sembako kepada Warga Jalani Isoman

"Jadi misalkan di daerah sini butuh kita siapkan, teknisnya seperti apa, kalau misalkan harus tender, saya bingung, kita harus seperti apa supaya ada kepemilikan mobil siaga, apakah sewa dulu atau seperti apa supaya masyarakat terbantu," tegasnya.

Kemudian, langkah selanjutnya adalah penyelesaian terkait keluhan yang selama ini terjadi di rumah sakit rujukan, seperti keluhan yang terjadi di RS Al Ihsan tentang keberadaan pasar tumpah yang ada di setiap akhir pekan.

"Tadi pagi saya aja ada audiensi dari Al Ihsan yang mengeluhkan ada pasar tumpah setiap Sabtu Minggu, itu mengganggu mobilisasi. Itu sudah kami koordinasikan dan disampaikan ke satpol dan dishub agar bisa menyelesaikan permasalahan ini, sehingga tidak ada lagi keluhan-keluhan," tegasnya.

Baca Juga: Kang DS: Hobi Ayam Shamo Harus Dikembangkan untuk Peningkatan Pendapatan Masyarakat

Maka dari itu, Bupati berharap kepada semua elemen masyarakat dan pemerintah, harus tetap fokus untuk mengatasi pandemi secara menyeluruh.

"Kita semua fokus, kita semua Insyalloh terus akan berkonsentrasi mengurusi, melayani masyarakat bahwa Covid ini harus segera mereda," harapnya.

Namun demikian, Bupati pun mengungkapkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan bisa membuahkan hasil yang maksimal dalam mengatasi pandemi ini.

Baca Juga: Lowongan Kerja Senin, 14 Juni 2021: Penerimaan Pegawai Non-ASN Diskominfo Kab. Bandung, Lamaran Via Email

"Insyalloh hari Jumat kita akan meminta bantuan kepada Allah, akan istigosah atau berdoa bersama meminta kepada Alloh, Alloh yang memberi virus ini dan Alloh juga yang mencabut virus ini," ungapnya.

Disamping langkah yang segera diupayakan tadi, Bupati pun tentunya akan mengevaluasi terkait peningkatan penyebaran Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Bandung.

"Kita lihat, nanti hari ini jam 1, kita akan lokus ke titik desa, mana yang betul betul merah, titik lokusnya di RT RW. PPKM nya ditingkat RT RW. Kaitan dengan ketersediaan makanan kita sudah kordinasikan dengan dinas sosial untuk mempersiapkan hal itu. Ada juga yang kuning, oranye dan hijau," imbuh Bupati.

Baca Juga: Pelaku Pemalsuan Dokumen di Baleendah Bandung Diungkap, Polisi: Para Tersangka Terancam 8 Tahun Penjara

Bahkan Bupati pun sempat menyinggung terkait masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah.

"Nah termasuk pendidikan, karena kita ada PPDB sebentar lagi, kita maping, InsyaAlloh kita selesai hari ini, sehingga saya buatkan surat keputusan untuk melakukan PPDB," pungkasnya.***

Editor: Sam

Tags

Terkini

Terpopuler