Bertahan Masa Pandemi Covid-19 Tanpa Bantuan Pemerintah, Ini Curhatan Pelaku UMKM

25 Januari 2021, 10:37 WIB
Siomay kering produk UMKM H&R yang beralamat di Kampung Losari RT.01/RW.15, Desa Gunung Leutik, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. /Jurnal Soreang/Dok.UKM H&R
JURNAL SOREANG - Heri Purnama salah satu Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) yang merasakan dampak pandemi Covid-19.
 
Heri merupakan warga Desa Gunung Leutik, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
 
Baca Juga: Trump Terbukti Tidak Punya Rencana Distribusi Vaksin Covid-19, Padahal 400.000 Warga AS Wafat Karena Covid
 
Selama ini, Heri yang memproduksi Siomay kering H&R yang mampu bertahan meski tidak menapatkan bantuan pemerintah.
 
Menurutnya, produk Siomay H&R, yang dirintis sejak belasan tahun lalu ini, beralamat di Kampung Liosari RT01/15, Desa Gunung Leutik, Kecamatan Ciparay.
 
Baca Juga: Tiga Hari Pencarian, Korban Tenggelam Ditemukan Tak Bernyawa. Ini Penjelasan Basarnas
 
Heri mengatakan, usahanya berdiri sejak tahun tahun 2003 dan sampai saat ini tetap konsisten memproduksi satu jenis produk, yaitu siomay kering.
 
"Sudah 18 tahun lamanya bergelut di bisnis ini. Dampak usahanya dirasakan sulit di masa pandemi. Akibatnya, pendapatan dan produksi agak merosot, tidak seperti sebelumnya," kata Heri saat dihubungi Jurnal Soreang, Senin 25 Januari 2021.
 
Baca Juga: Masa PPKM, Pelayanan SIM Tetap Berjalan, Ini Lima Titik Lokasinya
 
Heri menjelaskan sejak ada pandemi, pendapatan dan produksi mengalami penurunan. Karena bahan-bahan dasar pembuatan siomay kering, mengalami kenaikan harga.
 
"Bahan dasar mengalami kenaikan, tepung terigu, tepung tapioka, dan tepung aci mengalami kenaikan harga, sama halnya dengan plastik untuk packing siomay," jelasnya.
 
Baca Juga: Hasil M2 Mobile Legends: Bren Esports Juara, RRQ Hoshi Peringkat 3
 
"Masa pandemi Covid-19, pendapatan merosot, sedangkan bahan baku harganya mengalami kenaikan alias meroket," keluhnya.
 
Disinggung mengenai bantuan dari Pemerintah, dirinya mengungkapkan bahwa sampai saat ini tidak ada sama sekali.
 
Baca Juga: Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru, Hari Ini 25 Januari 2021
 
Pemerintah melalui Dinas terkait, jelas Heri, pernah mendata usahanya sebagai syarat mendapatkan bantuan. Tetapi ternyata setelah ditunggu-tunggu, tidak ada sampai sekarang. 
 
"Sampai sekarang, belum pernah ada bantuan dari pihak Pemerintah," tuturnya.
 
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 25 Januari 2021: Alya Mencoba Bunuh Diri, Dewa Mencegahnya
 
Heri menegaskan, walaupun sedang dalam keadaan yang serba sulit di tengah pandemi Covid-19, ia berusaha tetap mempertahankan ke 20 orang karyawannya.
 
"Alhamdulillah jumlah karyawan masih bisa bertahan dan tidak ada PHK," pungkasnya.***
Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler