JURNAL SOREANG - Seluruh Kontestan Pilkada Kabupaten Bandung mengklaim bahwa pengadaan atribut dan pernak-pernik kampanye mereka sepenuhnya memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
Hal itu sebagai bentuk dukungan dan pemberdayaan UMKM, terlebih di tengah kondisi pandemi yang berdampak terhadap semua sektor kehidupan, termasuk ekonomi.
Ketua Tim Pemenangan paslon nomor urut 1 Kurnia Agustia-Usman Sayogi, Cecep Suhendar mengatakan, pihaknya tidak menargetkan jumlah khusus untuk produksi kaos dan pernak-pernik kampanye lain.
Baca Juga: Satgas Penanganan Covid-19 Himbau Warga Terkait Rencana Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja
Namun ia mengakui bahwa secara keseluruhan hampir 60 persen dana kampanye digunakan untuk pengadaan pernak-pernik tersebut. Tujuannya, adalah membangkitkan kembali roda perekonomian pelaku UMKM yang tedampak pandemi.
"Seratus persen pernak-pernik kampanye merupakan produk lokal. Jumlah pastinya masih harus saya lihat dulu datanya di tim," kata Cecep saat dihubungi Minggu 1 November 2020.
Menurut Cecep, pernak-pernik yang digunakan oleh paslon, tim pemenangan, relawan dan simpatisan, semua berasal dari buah tangan warga Kabupaten Bandung di berbagai kawasan.
Baca Juga: Kementan Himbau Antisipasi Fenomena La Nina Pada Sektor Pertanian
"Kalau kita rinci, hijab Teh Nia itu buatan Cicalengka, Celana jins Teh Nia dan Kang Usman buatan kutawaringin. Selain itu jam tangan, sepatu dan atribut lain, semua produk lokal," tutur Cecep.