Bertambah 2 orang, Jumlah Korban Longsor Cimanggung yang ditemukan Tim SAR Gabungan Menjadi 27 orang

16 Januari 2021, 22:52 WIB
Tim SAR Gabungan saat menemukan dan mengevakuasi korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu 16 Januari 2021 / basarnas_jabar

JURNAL SOREANG - Hari kedelapan tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap para korban longsor yang masih tertimbun longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung  Jawa Barat, Sabtu 16 Januari 2021.

Berkat kegigihan dan semangat Tim SAR gabungan kembali menemukan 2 orang sudah meninggal dunia, sehingga kini total sudah 27 korban yang ditemukan meninggal dunia .

Kedua korban yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dan selanjutnya diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jabar di Puskesmas Sawah Dadap Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga: Jasad Korban Dibuang ke Sawah, Polres Karawang Ungkap dan Tangkap Pelaku Pembunuhan

"Jenazah pertama ditemukan petugas pukul 16.55 WIB. Sedangkan jenazah kedua ditemukan pukul 17.28 WIB. Keduanya berjenis kelamin laki-laki," jelas Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansyah, dalam keterangan tertulisnya di akun instagram basarnas_jabar, Sabtu 16 Januari 2021.

Kata Deden, hingga pukul 18.00 WIB, jumlah korban yang berhasil ditemukan Tim SAR gabungan berjumlah 27 orang. "13 Korban diantaranya diduga masih tertimbun longsor," ujarnya.

Deden menambahkan dalam pencarian korban longsor, Tim SAR gabungan mengalami kesulitan dalam melakukan pencarian korban.

Baca Juga: Akibat Menghantam Bak Penampung Air, Warga Komplek Bumi Harapan Cibiru Amankan Pencuri Minibus

"Timbunan tanah dan puing reruntuhan ditambah hujan yang terus mengguyur jadi kendala dan menyulitkan Tim SAR Gabungan mencari korban. Untuk lebih leluasa mencari, maka rentang waktu pencarian pun akan diperpanjang selama tiga hari hingga Senin 18 Januari mendatang," terangnya.

Jelas Deden, perpanjangan waktu selama 3 hari kedepan dalam pencarian para korban yang belum ditemukan, merupakan atas dasar dari permintaan keluarga korban serta dari laporan yang diterima

"Waktu pencarian korban yang dilaporkan hilang diperpanjang hingga tiga hari ke depan. Hingga saat ini pencarian akan terus diupayakan walau dengan banyak kendala yang ditemui seperti cuaca yang tidak menentu, tebalnya material longsor serta potensi longsor susulan yang masih tinggi," tuturnya.

Baca Juga: Penuh Perjuangan, Lewati Laga Sengit Dua Ganda Indonesia Lolos ke Final Yonex Thailand Open

Dalam pencarian korban longsor ini papar Deden, bagaimanapun juga keselamatan tim menjadi yang paling utama. Namun, pihaknya akan terus memberikan yang terbaik. 

"Hingga saat ini, data korban meninggal dunia 27 orang dan jumlah korban dalam pencarian berjumlah 13 orang," paparnya.

Adapun Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian dengan menggunakan 4 unit ekskavator dan 7 unit alkon.

Baca Juga: Remaja Masjid Ajak Generasi Muda Tetap Optimistis Hadapi Pandemi, Kuncinya Doa dan Ikhtiar

Hingga saat ini, dua unit ekskavator masih bekerja di lokasi longsor untuk memindahkan material longsor, rencananya pergerakan akan dihentikan pada pukul 23.00 WIB.

Dari pagi sampai malam hari Tim SAR gabungan terus melanjutkan pencarian dengan membagi menjadi empat sektor foto sektor. 

Lanjut Deden, Sektor 1 yaitu rumah hajatan dan lapangan voli, sektor 2 Gedung TK, sektor 3 belakang masjid An-nur dan Sektor 4 rumah terdampak longsoran pertama.

Baca Juga: Lama tak Muncul ke Publik, Ini informasi Terbaru Ibu Negara Iriana

"Adapun jika korban ditemukan akan dievakuasi menggunakan ambulans ke Posko di DVI di puskesmas sawah dadap dan selanjutnya diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Jabar," tuturnya.

Deden menambahkan, dalam pencarian korban longsor, adapun alat yang digunakan yaitu 4 unit ekskavator, 7 unit Alkon, peralatan ekstrikasi peralatan komunikasi, peralatan medis dan APD personal

Sambung Deden, unsur SAR yang terlibat yaitu Basarnas Bandung, TNI/Polri, BNPB, BMKG, kemenpupr, Tim DVI Polda Jabar, BPBD Provinsi dan BPBD Sumedang, PMI Provinsi Jawa Barat, Damkar Sumedang Dinkes Sumedang, BBWS Citarum, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah. 

Baca Juga: Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran, Warga Diminta Waspada

"Total kekuatan pers unsur SAR yang terdaftar di posko sejumlah 286 pers," pungkasnya.

Sebelumnya longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 16.45 wib dan longsor susulan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.

Kejadian ini menyebabkan lebih banyak korban tertimbun, karena pada saat itu banyak warga dan tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan pendataan terhadap jumlah korban pada longsor pertama. ***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler