Sepekan Terakhir, Tempat Isolasi Covid-19 Kabupaten Bandung Selalu Penuh

30 November 2020, 17:15 WIB
Ilustrasi - Aktivitas pasien isolasi Covid-19 di BLK Manggahang, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.* /Riki Priatna/

JURNAL SOREANG - Jelang Pilkada dan libur panjang, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung kewalahan dalam menangani lonjakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang terus bertambah.

Bahkan saat ini, okupansi Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Manggahang serta sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan tempat isolasi, hampir selalu penuh.

"Untuk tempat isolasi BLK turun-naik karena selalu ada yang masuk dan keluar setiap hari. Kalau untuk rumah sakit hampir pasti mendekati penuh," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bandung Yudi Abdurrahman saat dihubungi Senin 30 November  2020.

Baca Juga: Ini Faktor Penyebab Barat Badan Cepat Naik

Sama seperti rumah sakit, Yudi tak menampik jika turun-naiknya jumlah pasien isolasi di BLK juga di angka yang selalu mendekati 100 persen dari kapasitas.

"Sekarang lagi penuh, tetapi besok lusa biasanya ada yang sembuh dan keluar. Kondisi seperti itu terjadi sejak seminggu terakhir," tutur Yudi.

Meskipun demikian, Yudi menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha mencai tempat lainnya, yang bisa menjadi tempat isolasi jika pasien membludak.

Baca Juga: Doa Mohon Ampunan dan Rahmat

Yudi menambahkan, penambahan pasien positif harian yang diisolasi di beberapa rumah sakit dan BLK tersebut berasal dari klaster keluarga.

Soalnya untuk klaster pesantren, para pasien positif menjalani isolasi di dalam lingkungan pesantren mereka sendiri

Terkait persiapan pilkada, Yudi menegaskan, pihaknya melakukan langkah antisipatif berupa pemeriksaan kepada seluruh penyelenggara, pengawas dan perangkat pilkada lainnya melalui tes cepat dan tes usap.

Baca Juga: CISS UIN Bandung Hasilkan Lima Rekomendasi Beragama di Era Media Baru. Penganut Agama Harus Kritis

Jika ditemukan pasien positif, kata Yudi, maka Dinkes akan langsung menindaklanjutinya dengan tracing dan tracking kontak erat.

Sedangkan di setiap tahapan, Yudi melansir bahwa KPU memiliki prosedur ketat dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya klaster pilkada.

Menjelang masa libur panjang, Yudi mengaku belum mendapat informasi lanjutan karena masih harus menunggu kebijakan cuti bersama dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Jumlah Ponsel di Indonesia 360 Juta, tapi Fintech Tertinggal

Meskipun demikian, Satgas Covid-19 Kabupaten Bandung sendiri akan segera membahas langkah antisipasi yang akan dilakukan.

Menurut Yudi, libur panjang Maulid Nabi Muhammad yang lalu, langkah antisipatif membuat kegiatan pariwisata di Kabupaten Bandung tidak memunculkan klaster baru.

Hal itu tak lepas dari ketatnya pengawasan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung terhadap para pengelola, dalam menyediakan sarana serta menerapkan protokol kesehatan.***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler