Network
"Kewenangan ada di pemerintah pusat, kita hanya menyerahkan data untuk DTKS atau masyarakat menengah kebawah karena sekarang siaran TV digital itu sudah bukan kemewahan, tapi kebutuhan," terangnya.
Pihaknya akan akan membantu pemerintah pusat melalui instrumen legal formal guna mempercepat proses migrasi TV digital di Jawa Barat.
"Kami berinisiatif menunjang dari kewajiban pemerintah pusat melalui instrumen-instrumen legal formal dari daerah, sehingga prosesnya tidak terlalu lama," tutur Ridwan Kamil.
Baca Juga: Simak! Bulan Ramadhan Datang, Berikut Tata Cara Shalat Tarawih Menurut Ustadz Yulian Purnama
Dalam proses migrasi tersebut, pihaknya juga berharap supaya pemerintah pusat bisa menyediakan sinyal digital di beberapa wilayah Jabar yang saat ini masih termasuk pada kategori blank spot.
"Ada satu hal di Jabar yang belum sempurna, yaitu masih ada blank spot untuk sinyal digital, oleh karena itu perlu kolaborasi antara kami, Kemenkominfo dan TVRI agar semua sukses," jelasnya.
Ridwan Kamil mengungkapkan rasa optimis atas percobaan migrasi tersebut.
Jika dilihat dari statistik, wilayah Jawa Barat adalah daerah yang memiliki stasiun TV, radio dan konten kreator terbanyak di Indonesia.
"Mudah-mudahan hijrah digital berjalan lancar sampai akhir tahun, dan kami meyakini Jabar bisa jadi percontohan," ucap Gubernur.***
