JURNAL SOREANG - Di Indonesia ditolak hingga 11 kali, tapi malah diundang ke markas Google.
Dilansir Jurnal Soreang dari akun Instagram @bisnismillenial, adalah sebuah kisah hebat dari siswa bernama Christopher Farrel Millenio Kusuma.
Berawal dari kendala saat ingin bermain gim yang sangat ingin Farrel mainkan, namun kuota data yang dibutuhkan untuk men-downloadnya begitu besar.
Baca Juga: Warga Turkmenistan Dilarang Mengakses Internet Pakai VPN Lewat Sumpah di Bawah Al-Qur'an
Akhirnya Farrel mencari cara lewat internet. Dari situ Farrel mendapatkan ide untuk membuat Data Compression.
Sejak kelas 1 SMA, Farrel mengulik dan meneliti dengan serius mengenai Data Compression ini. Farel pun membuat proposal penelitian berjudul "Data Compression Using EG and Neural Network Algorithm for Lossless Data".
Namun, proposal penelitiannya tersebut selalu ditolak hingga 11 kali di Indonesia.
Hingga akhirnya Farrel melihat sebuah peluang, karena ternyata Google sedang membuka lomba penelitian.
Baca Juga: Wow! Pemakaian Internet Melesat 442 Persen Selama Pandemi Covid-19