Kisah Bendera Sang Saka Merah Putih saat Proklamasi Kemerdekaan, Ini Fakta yang Jarang Terungkap

- 17 Agustus 2021, 16:40 WIB
Bendera Pusaka merah putih saat dikibarkan pada 19 September 1945 di Lapangan ikada (kini Monas). Ininfakta menarik di balik bendera pusaka.
Bendera Pusaka merah putih saat dikibarkan pada 19 September 1945 di Lapangan ikada (kini Monas). Ininfakta menarik di balik bendera pusaka. /anri.sikn.go.id/Indonesian Press Photo Service

JURNAL SOREANG – Bendera pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan merupakan hasil jahitan Fatmawati.

Saat itu, bendera yang dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 berukuran tidak standar, karena kain yang digunakan tidak sempurna.

Lantas dari mana asal mula kain bendera yang dijahit Fatmawati untuk digunakan saat proklamasi kemerdekaan?

Baca Juga: Bagaimana Hukum Hormat Bendera? Berikut Jawabannya dari Kisah KH Abdul Hamid

Sebelumnya Fatmawati telah menjahit bendera tersebut jauh sebelum naskah proklamasi dibacakan oleh suaminya, Bung Karno.

Saat detik-detik naskah proklamasi akan dibacakan, terdengar teriakan bahwa bendera belum ada.

Kemudian, Fatmawati berbalik untuk mengambil bendera yang telah dijahitnya itu dan diberikan kepada seseorang yang hadir di sana.

Baca Juga: Bolehkah Hormat Kepada Bendera? Berikut Jawaban Ustaz Muhammad Urip

Lalu, berikut kisah asal mula kain bendera yang dijahit oleh Fatmawati seperti dikutip Jurnal Soreang dari buku “17 Fakta Mencengangkan di Balik Kemerdekaan Indonesia” karya Hendri F.Isnaeni pada Selasa 17 Agustus 2021.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku 17 Fakta Mencengangkan di Balik Kemerdekaan Indonesia k


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x