JURNAL SOREANG - Kemendikbudristek meluncurkan modul pelatihan berjenjang tentang pendidikan inklusif untuk seluruh guru di Indonesia yang dapat diakses melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), Kamis 21 Maret 2024.
Peluncuran ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), perwakilan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM), Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Ketua dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek, perwakilan guru, dan komunitas pendidikan yang peduli terhadap isu layanan dan akses pendidikan inklusif.
Dirjen GTK, Nunuk Suryani, mengatakan modul pelatihan tersebut dapat dipelajari secara mandiri dan bersama-sama oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah/penilik di seluruh Indonesia.
Pelatihan berjenjang tentang pendidikan inklusif melalui modul pembelajaran ini dapat diakses di Platform Merdeka Mengajar (PMM). Modulnya terbagi atas tiga tingkat yakni dasar, lanjut dan mahir.
“Saya berharap agar guru-guru di seluruh Indonesia mau belajar agar dapat membantu mewujudkan ekosistem satuan pendidikan yang aman, ramah, dan menyenangkan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Tim Pengembang Modul Pendidikan Inklusif, Siti Luthfah, menjelaskan topik yang dibahas dalam modul tingkat dasar yang pertama adalah tentang keragaman peserta didik.