Rangkuman IPS Kelas 8 Bab 3.2 'Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan' Kurikulum Merdeka

Aah
- 12 Januari 2024, 05:20 WIB
Ilustrasi Rangkuman IPS Kelas 8 Bab 3.2.
Ilustrasi Rangkuman IPS Kelas 8 Bab 3.2. /YouTube/

JURNAL SOREANG - Sejak awal penjajahan, semangat perlawanan telah mewarnai pergerakan kebangsaan Indonesia. Meskipun tidak jarang mengalami kegagalan, perjuangan tersebut terus tumbuh dan berkembang.

Faktor internal dan eksternal memainkan peran kunci dalam membentuk dan memengaruhi pergerakan nasional.

Faktor Internal, Perlawanan Kedaerahan dan Organisasi Pergerakan

Salah satu penyebab kegagalan pergerakan awal adalah perlawanan yang bersifat kedaerahan. Namun, kesadaran akan pentingnya persatuan muncul, mendorong pembentukan organisasi-organisasi seperti Budi Utomo. Didirikan pada 20 Mei 1908, Budi Utomo fokus pada peningkatan pendidikan rakyat untuk memajukan nasib Indonesia.

Baca Juga: Polda Metro Angkat Bicara Soal Berkas Perkara Tersangka Firli Bahuri: Masih On Progress

Organisasi lain seperti Syarekat Islam, indische partij, dan Partai Nasional Indonesia (PNI) juga memainkan peran signifikan. Kongres Pemuda pada tahun 1926 dan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 menjadi tonggak penting dalam menyatukan tekad merdeka.

Faktor Eksternal, Paham Baru dan Zaman Pendudukan Jepang

Berkembangnya paham baru seperti demokrasi, liberalisme, komunisme, nasionalisme, dan pan-Islamisme memberikan warna baru pada pergerakan kebangsaan. Faktor eksternal lainnya, seperti kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905 dan lahirnya pergerakan nasional di wilayah Asia dan Afrika, turut mendorong semangat merdeka di Indonesia.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x