Rangkuman IPS Kelas 8 Bab 2.3 'Interaksi Budaya ada Masa Kerajaan Islam' Kurikulum Merdeka

Aah
- 11 Januari 2024, 18:33 WIB
Ilustrasi Kerajaan Islam.
Ilustrasi Kerajaan Islam. /pixabay/


JURNAL SOREANG - Pada masa Kerajaan Islam di Indonesia, interaksi budaya menjadi dasar pembentukan masyarakat yang kaya akan nilai dan tradisi. Penyebaran agama Islam menjadi salah satu pilar utama, dipandu oleh daya tarik yang melibatkan aspek syarat masuk agama, upacara-upacara sederhana, faktor politik, dan pendekatan damai melalui budaya.

1. Penyebaran Agama Islam di Indonesia

a. Syarat Masuk yang Mudah
Syarat masuk agama Islam yang sederhana, hanya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat, menjadi faktor daya tarik utama. Pengakuan akan satu Tuhan dan kenabian Nabi Muhammad membuka pintu luas bagi siapa pun yang ingin memeluk Islam.

b. Upacara-upacara Sederhana
Dalam Islam, upacara keagamaan sangat sederhana, memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi. Keterlibatan dalam ritual keagamaan tidak memerlukan peralatan atau persyaratan yang rumit, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk merayakan keyakinan mereka.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menteri Transportasi Filipina, Berikut Hal yang Dibahas

c. Faktor Politik
Keruntuhan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya membuka peluang bagi penyebaran Islam di Indonesia. Keadaan politik yang labil menciptakan celah bagi ajaran Islam untuk berkembang tanpa hambatan besar.

d. Tidak Mengenal Sistem Kasta
Islam, sebagai agama yang menolak sistem kasta, memberikan semua manusia kedudukan yang sama di hadapan Allah. Konsep kesetaraan ini menjadi daya tarik bagi masyarakat yang mencari keyakinan yang adil dan merata.

e. Penyebaran Damai
Proses penyebaran Islam di Indonesia dilakukan secara damai, tanpa kekerasan. Pendekatan ini disesuaikan dengan adat dan tradisi bangsa Indonesia, menghormati keberagaman budaya yang ada.

Halaman:

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah