Bisakah Kyai yang Hanya Lulusan Pesantren Bisa Menjadi Dosen? Begini Jawaban UIN Bandung

- 23 Desember 2023, 05:54 WIB
Setelah menjadi lembaga Badan Layanan Umum (BLU), peningkatan layanan akademik ke publik terus dilakukan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung.  Salah satu layanan akademik yang ditunggu-tunggu oleh publik adalah penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Setelah menjadi lembaga Badan Layanan Umum (BLU), peningkatan layanan akademik ke publik terus dilakukan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Salah satu layanan akademik yang ditunggu-tunggu oleh publik adalah penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). /HUMAS UIN SGD/

JURNAL SOREANG - Setelah menjadi lembaga Badan Layanan Umum (BLU), peningkatan layanan akademik ke publik terus dilakukan oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Salah satu layanan akademik yang ditunggu-tunggu oleh publik adalah penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Banyak ajengan dan Kiai yang ilmu agamanya sudah mumpuni (masagi), diperlukan oleh kampus untuk mengajar namun mereka tidak bisa mengajar karena terganjal regulasi.

 

Mereka belum memiliki ijazah Magister maupun Doktor. UIN SGD Bandung bertekad membantu mereka dengan cara memberi kesempatan kepada mereka kuliah di kampus unggul dan kompetitif ini melalui jalur RPL.

Agar penyelenggaraan RPL bermutu, tim akademik UIN SGD Bandung melakukan studi banding terukur ke Universitas Negeri Yogyakarta dari hari Rabu-Jumat 13-15 Desember 2023.

UNY dipilih karena kampus ini merupakan kampus terbanyak yang menerima mahasiswa dari jalur RPL.

Baca Juga: Keren! UIN Bandung, Dinobatkan sebagai Lembaga Publik Informatif 2023 dari Komisi Informasi Pusat

Tim akademik UIN SGD Bandung yang berjumlah 12 orang diterima oleh Siswantoyo, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNY yang didampingi oleh empat orang staf ahli diantaranya Gunadi.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x