Pengembangan Kompetensi Siswa di Era Disrupsi Teknologi Digital dalam Pandangan Dra. Hj. Tia Damayanti, MPd

- 27 Mei 2023, 11:26 WIB
Guru MAN 1 Kota Bandung Dra. Hj. Tia Damayanti, M.Pd.
Guru MAN 1 Kota Bandung Dra. Hj. Tia Damayanti, M.Pd. /Istimewa /

Baca Juga: Sosialisasi E-Office Desa, Hendri: Kebutuhan Masyarakat Semakin Mudah dengan Basis Digital

Bahkan secara bersamaan dapat meningkatkan keunggulan suatu organisasi. Namun perlu kita sadari, bahwa percepatan perkembangan disrupsi teknologi digital tersebut memang semakin hari semakin terus meningkat.

Hanya, secara umum percepatan perkembangan disrupsi teknologi digital tersebut tidak diimbangi dengan kecepatan kompetensi dan skill sumberdaya manusia.

Menurut World Economic Forum, kompetensi yang dibutuhkan di abad ke-21 secara garis besar dibagi menjadi tiga kompetensi, yaitu kemampuan dasar (core skill), kemampuan menaklukkan tantangan (competencies), dan kualitas karakter menghadapi perubahan lingkungan (character qualities).

 

Masing-masing kompetensi dibagi menjadi beberapa sub-bagian, termasuk hard skill dan soft skill.

Kemampuan dasar (core skill) yang harus dimiliki mencakup kemampuan menulis, berhitung, memahami kejadian alam, pemahaman di bidang teknologi, literasi keuangan, dan pemahaman di bidang budaya dan sosial.

Sedangkan kemampuan menaklukkan tantangan meliputi kemampuan berpikir kritis, kreatif, kemampuan berkomunikasi (sifatnya sangat luas, bisa dalam bentuk interaksi, public speaking, social intelligence), dan kemampuan berkolaborasi (bekerja sama dengan orang lain). Kompetensi ketangguhan mental dimaksudkan adalah kompetensi dalam menghadapi segala sesuatu.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x