Sedangkan kelas BIPA Bisnis dilaksanakan setiap Selasa—Kamis dengan jumlah peserta 10 orang. Kelas BIPA KBRI Paris diampu oleh tiga pengajar yang sudah berpengalaman, yaitu Bernadeta Sardjono, Saraswati Wardhany, dan Indriani Frederika Ermita.
Penyelenggaraan Kelas BIPA menggunakan moda daring penuh mengingat para peserta tersebar di 45 kota di Prancis. Bahkan, ada pula peserta yang berasal dari luar Prancis, yaitu dari Madagaskar, Swiss, Belgia, dan Indonesia.
Dilihat dari profesinya, para peserta Kelas BIPA yang digagas KBRI Paris ini berprofesi sebagai mahasiswa, akademisi, dan para tenaga profesional, seperti: insinyur, manajer, direktur, analis, teknisi, pegawai kantor, dan pensiunan.
Terkait dengan alasan para peserta ingin belajar bahasa Indonesia, sebagian besar peserta mengaj karena alasan pribadi, yaitu memiliki keluarga/pasangan orang Indonesia. Alasan lain adalah karena ingin melanjutkan studi atau bekerja di Indonesia dan ada juga karena alasan ingin berwisata ke Indonesia.
“Khusus untuk Kelas BIPA Bisnis, alasan peserta untuk belajar bahasa Indonesia adalah untuk alasan profesional, yaitu bekerja atau mengembangkan bisnis di Indonesia,” sebut Warsito.
Dalam sambutannya, Dubes RI untuk Prancis menyampaikan bahwa salah satu misi KBRI Paris adalah “Berbicara dalam bahasa Indonesia dan Berbicara tentang Indonesia”. Oleh karena itu, Mohamad Oemar mengajak masyarakat Prancis dan diaspora Indonesia untuk berbicara tentang Indonesia, misalnya, tentang besarnya Indonesia—yang memiliki 17.500 pulau, 270 juta penduduk, lebih dari 1300 etnis, dan lebih dari 700 bahasa daerah.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang