JURNAL SOREANG - sansana artinya menceritakan epik yang dilagukan seperti karungut dan sansana sering dilagukan pada acara-acara tertentu karena sansana dinyanyikan dalam waktu yang cukup lama yaitu sekitar 6 jam.
Sastra lisan sansana ini ternyata masih bisa ditemukan di wilayah Desa Pulau Kaladan Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas.
Desa Pulau Kaladan adalah desa definitif di wilayah Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah yang berada di jalur sungai Kapuas.
Baca Juga: 15 Orang Tewas dalam Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Polisi: Masih Diidentifikasi
Di wilayah inilah kebudayaan sansana masih dilaksanakan dalam berbagai acara seperti nahunan (memberikan nama pada anak), penganten mandai (acara perkawinan adat), bernazar, memenuhi nazar, dan pendeng huma (saat mendirikan tiang bangunan rumah / peletakkan batu pertama).
Sansana menurut masyarakat setempat adalah warisan dari nenek moyang yang berupa tradisi lisan sebagai sarana berkomunikasi kepada leluhurnya.
Komunikasi tersebut, bisa meminta sesuatu dan sansana adalah wahana untuk menceritakan tokoh Bandar yang sifatnya menjadi panutan bagi warga setempat.
Baca Juga: Mau Anak Cerdas dan Berprestasi? Ustadz Adi Hidayat Bocorkan 3 Amalan Ini, Insya Allah Jadi Pintar
Pendapat Offeny Ibrahim (2012) yang menyatakan bahwa:
“Pada zaman dahulu yang dikenal dalam bahasa Sangiang adalah Zaman Tereh Tatum, manusia selalu berhubungan dengan roh-roh leluhur atau Roh Sangiang”.