“Itulah pentingnya kita memiliki penggerak-penggerak di berbagai daerah,” imbuh Nadiem.
Pertanyaan terakhir diajukan oleh Alexia Netty dari SLB Negeri Tenggarong Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. “Saya sangat senang menggunakan Kurikulum Merdeka karena sesuai dengan kondisi anak berkebutuhan khusus yang pengajarannya itu secara individu,” ucapnya.***