Asesmen Nasional (AN) 2022 Jenjang Dikdasmen Berlangsung Lancar, Berikut Keunikan AN di Berbagai Daerah

- 3 Oktober 2022, 17:13 WIB
Pada 19—20 September 2022, ANBK untuk jenjang SMP/MTs/Paket B/PKPPS Wustha dan sederajat serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Pada 19—20 September 2022, ANBK untuk jenjang SMP/MTs/Paket B/PKPPS Wustha dan sederajat serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG - Kemendikbudristek terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia, salah satunya melalui kebijakan Asesmen Nasional (AN).

AN merupakan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk memetakan mutu pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dengan menggunakan asesmen kompetensi minimum, survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

Pada 19—20 September 2022, ANBK untuk jenjang SMP/MTs/Paket B/PKPPS Wustha dan sederajat serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Awal Tahun Ajaran Baru, Guru Diimbau Terapkan Asesmen Diagnostik untuk Kenali Kemampuan Siswa

Kepala Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik), Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek, Asrijanty yang hadir menyampaikan pada para peserta ANBK di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau,

“Kami berharap AN, khususnya AKM, dapat mendorong pembelajaran yang mengukur penalaran siswa, bukan sekadar hafalan. Siswa menjadi terbiasa dengan teks/wacana berisi permasalahan kontekstual, sehingga mereka bernalar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut,” urai Asrijanty kepada peserta ANBK di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Tak ketinggalan, antarpeserta juga saling berbagi praktik baik seputar pelaksanaan AN.

Pada kesempatan berbeda, Asrijanty juga berharap AN dapat mendorong guru memberikan pembelajaran yang sesuai dengan konteks kehidupan nyata dalam mata pelajaran apa pun. 

Baca Juga: Asesmen Awal Pembelajaran dan Pembelajaran Berdiferensiasi Penting untuk Pemetaan Siswa

“Sehingga ketika siswa lulus nanti, mereka telah memiliki bekal bernalar yang baik, terbiasa memecahkan masalah kompleks, dan siap menghadapi kehidupan nyata dengan perubahan dan tantangan yang semakin besar,” tekan Asrijanty.

AN diikuti oleh satuan pendidikan, satuan pendidikan kerja sama (SPK), serta Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang terdaftar dalam Dapodik atau EMIS dan memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang valid.

Peserta AN adalah kepala satuan pendidikan, seluruh pendidik, peserta didik kelas 5, 8, dan 11 yang dipilih secara acak sebagai sampel, serta peserta didik SILN yang terpilih sebagai sampel hanya pada sekolah induk.

Baca Juga: Pentingnya Guru Memahami Kompetensi Murid melalui Asesmen Awal Pembelajaran, Ini Penjelasannya

Sementara itu, keunikan AN 2022 diungkapkan oleh penanggung jawab tim teknis ANBK Kabupaten Halmahera Utara, Jaky Palpialy, yang menjelaskan lancarnya pelaksanaan ANBK di Kabupaten Halmahera Utara.

“Secara umum ANBK di Kabupaten Halmahera Utara berjalan lancar, baik Gelombang I, II, atau III. Akses internet kadang menjadi kendala yang sering kami hadapi. Namun, koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah membuat tantangan pelaksanaan ANBK bisa dihadapi dengan baik. Jika kami menemukan masalah teknis, kami sudah tahu jalur yang harus kami tempuh,” ujar Jaky.

Jaky lantas berharap pelaksanaan ANBK jenjang SD/MI/SDLB/Paket A/Pendidikan Kesetaraan pada Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Ula di Kabupaten Halmahera Utara pada Oktober dan November mendatang kiranya berjalan lancar. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x