Awal Tahun Ajaran Baru, Guru Diimbau Terapkan Asesmen Diagnostik untuk Kenali Kemampuan Siswa

- 22 Juli 2022, 20:52 WIB
Ilustrasi awal masuk sekolah di MI Al Halim Kab. Bandung. Awal Tahun Ajaran Baru, Guru Diimbau Terapkan Asesmen Diagnostik Untuk Kenali Kemampuan Siswa
Ilustrasi awal masuk sekolah di MI Al Halim Kab. Bandung. Awal Tahun Ajaran Baru, Guru Diimbau Terapkan Asesmen Diagnostik Untuk Kenali Kemampuan Siswa /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG - Kemendikbudristek mendorong satuan pendidikan melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen untuk mengejar ketertinggalan siswa selama masa pandemi Covid-19. Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Muhammad Hasbi, mengimbau para guru untuk mengenali kemampuan setiap siswa melalui asesmen diagnostik, karena selama masa pandemi Covid-19, peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.

”Guru perlu melakukan asesmen diagnostik kepada semua peserta didik. Jadi, saat PTM, guru bisa menerapkan pembelajaran berbasis kemampuan murid,” disampaikan Hasbi dalam acara Silaturahmi Merdeka Belajar, dengan topik “Pulihkan Pendidikan Melalui Pembelajaran Tatap Muka”.

Asesmen diagnostik merupakan sebuah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan siswa, sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi siswa.

Baca Juga: Asesmen Awal Pembelajaran dan Pembelajaran Berdiferensiasi Penting untuk Pemetaan Siswa

Penerapan asesmen diagnostik ini, kata Direktur Hasbi, telah sejalan dengan upaya Kemendikburistek dengan memperkenalkan sebuah kurikulum yang disebut Kurikulum Merdeka.

“Kurikulum Merdeka ini memiliki sejarah yang panjang di mana pada awal pandemi, Kemendikbudristek melakukan penyesuaian terhadap Kurikulum 2013 yang kemudian melahirkan Kurikulum Darurat,” terangnya.

Ia menuturkan, pandemi Covid-19 membatasi aktivitas manusia sehingga berdampak terhadap banyak bidang, termasuk pendidikan.

Baca Juga: Pentingnya Guru Memahami Kompetensi Murid melalui Asesmen Awal Pembelajaran, Ini Penjelasannya

Hal ini menyebabkan _learning loss_ atau kehilangan pembelajaran sehingga memicu menurunnya capaian belajar. Dari hasil penelitian yang dilakukan Kemendikbudristek, Kurikulum Darurat ini mampu mengatasi kehilangan pembelajaran yang terjadi di satuan pendidikan.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x