Apakah Pengertian Sistem Tanam Paksa? Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, 42, 43

- 2 Februari 2022, 05:45 WIB
Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3
Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 3 /Buku Tematik Siswa SD/MI Kelas 5

Baca Juga: Link Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol Peru vs Ekuador, Selangkah Lagi untuk Lolos

2. Pemimpin rakyat Aceh dan Ternate yang melakukan perlawanan:

Jawaban:
a. Aceh:
Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1528)
Sultan Alaudin Riayat Syah (1537–1568)
Sultan Iskandar Muda (1607–1636)

b. Ternate:
Sultan Hairun
Sultan Baabullah

3. Hasil perlawanan:

Baca Juga: Apa Keutamaan Puasa Rajab Bagi Umat Islam Selain Sunnah Nabi? Berikut Penjelasan Lengkapnya Menurut Hadits

Jawaban:
a. Aceh
Berhasil membebaskan Aceh dari upaya penguasaan bangsa Portugis dan mengusir Portugis yang bersekutu dengan Johor.

b. Ternate
Benteng Portugis dapat direbut, kemudian Portugis menyingkir ke Hitu. Akhirnya, Portugis menguasai dan menetap di Timor Timur.

Kunci Jawaban Halaman 37 Tema 7 Kelas 5

Ayo Berdiskusi
Bentuklah kelas menjadi 7 kelompok sesuai dengan jumlah tokoh pada peta tematik di atas. Bagilah satu tokoh kepada satu kelompok (bisa dengan diundi).

Baca Juga: Kakang Tampil Ciamik, Dua Pemain Muda Persib Ini Diprediksi Akan Diturunkan Lawan PSM Makasar

Setiap kelompok mencari informasi tentang perjuangan para tokoh sesuai dengan bagiannya masing-masing. Carilah dari buku-buku yang ada di perpustakaan, media elektronik, guru, atau sumber lain.

Tuliskan sebanyak mungkin informasi yang telah kamu peroleh di bawah ini. Diskusikan hasilnya dengan temanmu!

Agar informasi kalian tentang perlawanan para pahlawan di berbagai daerah lengkap, pada akhir kegiatan, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.

Baca Juga: 4 Fakta Sejarah Bulan Rajab dan Keutamaannya: Bacaan Niat Puasa Rajab Februari 2022

Jawaban:
1. Nama Tokoh: Sultan Hasanuddin
Asal Daerah: Makassar (Sulawesi Selatan)
Alasan Melakukan Perlawanan: Kompeni Belanda mau memonopoli perdagangan rempah dari Maluku.

Bentuk-Bentuk Perlawanan:
1. Perang dua hari dengan pasukan Belanda pada April 1655 di Buton yang dipimpin langsung oleh Sultan Hasanuddin. Benteng pertahanan Kompeni Belanda di Buton berhasil direbut.
2. Pada tahun 1666, Belanda di bawah kepemimpinan Laksamana Cornelis Speelman berusaha menguasai kerajaan Gowa, namun belum berhasil karena mendapat perlawanan dari pasukan Sultan Hasanudin.

Hasil Perlawanan: Sultan Hasanuddin berhasil menggabungkan kekuatan kerajaan kecil di bagian timur Indonesia untuk melawan Belanda. Namun akhirnya Belanda berhasil menaklukan Kesultanan Gowa di Makassar pada tahun 1669 setelah mendapat bantuan dari raja Bone, Arung Palakka. Akibat kekalahan ini, Sultan Hasanuddin harus menandatangani Perjanjian Bongaya.

Baca Juga: Asal Mula Peuyeum Kuliner Khas yang Memiliki Rasa Manis dan Sedikit Masam, Simak Penjelasanya

2. Nama Tokoh: Pangeran Antasari
Asal Daerah: Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Alasan Melakukan Perlawanan: Rakyat Banjar tidak suka dan tidak setuju dengan merajalelanya Be dalam menguasai perkebunan dan pertambangan yang ada di Kalimantan Selatan serta terlalu ikut campurnya pihak Belanda terhadap urusan kesultanan.

Bentuk-Bentuk Perlawanan:
1. Perang Banjar pecah saat Pangeran Antasari dengan 300 prajuritnya menyerang tambang batu bara milik Belanda di Pengaron tanggal 25 April 1859.
2. Pangeran Antasari menyerang pos-pos Belanda di Martapura, Hulu Sungai, Riam Kanan, Tanah Laut, Tabalong, sepanjang sungai Barito sampai ke Puruk Cahu.

Hasil Perlawanan: Perlawanan rakyat Banjar terus berkobar. Walaupun akhirnya Belanda dapat menangkap beberapa pemimpin pasukan Pangeran Antasari yang bermarkas di gua-gua, yaitu Kiai Demang Leman dan Tumenggung Aria Pati.

Baca Juga: Humor suami istri: Keceplosan Selingkuh Mawar Tadi Malam, Tempat makan Kita, Nama Restoran Baru Namanya apa?

3. Nama Tokoh: Pattimura
Asal Daerah: Maluku
Alasan Melakukan Perlawanan: Kembalinya Belanda ke tanah Maluku membuat rakyat maluku kemudian bangkit dan melakukan perlawanan karena diberlakukannya kembali kerja paksa yang sudah hilang, penindasan oleh VOC, dan pengerahan rakyat untuk dijadikan pasukan Belanda.

Bentuk-Bentuk Perlawanan:
1. Perlawanan rakyat Maluku diawali dengan membakar perahu pos di Porto (pelabuhan) pada 15 Mei 1817 dan mengepung Benteng Duurstede.
2. Dalam perjuangan menentang Belanda, ia juga menggalang persatuan dengan kerajaan Ternate dan Tidore, raja-raja di Bali, Sulawesi, dan Jawa.
3. Pejuang Maluku kemudian melanjutkan perjuangan dengan sistem gerilya.

Hasil Perlawanan: Pertempuran yang menghancurkan pasukan Belanda tercatat seperti perebutan benteng Belanda Duurstede, pertempuran di pantai Waisisil dan jasirah Hatawano, Ouw- Ullath, Jasirah Hitu di Pulau Ambon dan Seram Selatan. Walaupun akhirnya, Pattimura dan pemimpin-pemimpin lainnya dapat ditangkap Belanda. Pada 16 Desember 1817, Pattimura dihukum gantung di Kota Ambon.

Baca Juga: Sidak Bupati Bandung Berujung Kecewa, Komisi D DPRD Ungkap Kemungkinan Alasan 60 Persen ASN Bolos

4. Nama Tokoh: Sisingamangaraja
Asal Daerah: Sumatera Utara
Alasan Melakukan Perlawanan: Adanya siasat Belanda dengan menggunakan gerakan Zending untuk menguasai daerah Batak, serta kemarahan Sisingamangaraja atas penempatan pasukan Belanda di Tarutung, dan hampir seluruh Sumatera sudah dikuasai Belanda.

Bentuk-Bentuk Perlawanan:
1. Singamangaraja XII terus melakukan perlawanan secara gerilya serta berhasil melakukan konsolidasi pasukannya.
2. Kemudian bersama pasukan bantuan dari Aceh, secara ofensif menyerang kedudukan Belanda, di antaranya Uluan dan Balige pada Mei 1883 serta Tangga Batu pada tahun 1884.

Hasil Perlawanan: Kegigihan perjuangan Sisingamangaraja XII ini telah menginspirasikan masyarakat Indonesia untuk terus melawan penjajahan.

Baca Juga: Selangkah Lagi! Jepang Lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar, Kalahkan Arab Saudi 2-0

5. Nama Tokoh: Sultan Ageng Tirtayasa
Asal Daerah: Banten
Alasan Melakukan Perlawanan: Kedatangan Belanda ke Banten awalnya hanya untuk melakukan perdagangan. Namun dengan potensi alam yang dimiliki oleh Banten, VOC hendak menguasai Banten.

Bentuk-Bentuk Perlawanan:
1. Sultan Ageng Tirtayasa memimpin banyak perlawanan terhadap Belanda.
2. Pasukan Banten yang dipimpin Sultan Ageng menyerang Belanda di Batavia.

Hasil Perlawanan: Kegigihan perjuangan Sultan Ageng Tirtayasa telah menginspirasikan masyarakat Indonesia untuk terus melawan penjajahan.

Baca Juga: Fokus Kekuatan Sendiri, Ramalan Kartu Tarot Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces 01 Februari 2022

6. Nama Tokoh: Pangeran Diponegoro
Asal Daerah: Jawa Tengah
Alasan Melakukan Perlawanan: Wilayah Kesultanan Mataram semakin sempit dan para raja sebagai penguasa pribumi mulai kehilangan kedaulatan serta Belanda ikut campur tangan dalam urusan intern kesultanan, misalnya soal pergantian raja dan pengangkatan patih.

Bentuk-Bentuk Perlawanan:
1. Pertempuran pertama meletus pada tanggal 20 Juli 1825 di Tegalrejo. Kabar mengenai pecahnya perang melawan Belanda segera meluas ke berbagai daerah dengan dikumandangkannya Perang Sabil.
2. Pada pertempuran-pertempuran tahun 1825-1826, pasukan Belanda banyak terpukul dan terdesak.

Hasil Perlawanan: Kegigihan perjuangan Pangeran Diponegoro telah menginspirasikan masyarakat Indonesia untuk terus melawan penjajahan.

Baca Juga: Tahukah Kamu Bahwa Amerika Serikat Menjadi Negara Pertama di Dunia dan Paling Sering Alami Penampakan UFO?

7. Nama Tokoh: Silas Papare
Asal Daerah: Papua
Alasan Melakukan Perlawanan: Ingin menyatukan Irian Barat dengan Republik Indonesia ketika Irian Barat berada di bawah kekuasaan Belanda.

Bentuk-Bentuk Perlawanan:
1. Kegigihannya dalam berjuang untuk kemerdekaan Papua membuatnya sering berurusan dengan aparat keamanan Belanda.
2. Usahanya untuk mempengaruhi Batalyon Papua agar memberontak pada akhirnya membuat ia harus masuk penjara di Jayapura.
3. Berbagai usaha dilakukannya seperti, pemberontakan, mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII), serta Badan Perjuangan Irian.

Hasil Perlawanan: Kegigihan perjuangan Silas Papare telah menginspirasikan masyarakat Indonesia untuk terus melawan penjajahan. Perjuangannya akhirnya membuahkan hasil. Irian Barat merdeka dan menyatu kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna

Sumber: Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah