JURNAL SOREANG- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagaimana jenjang pendidikan lainnya, menghadapi tantangan besar semasa pandemi ini.
Meski Covid-19 sudah melandani, tapi lebih banyak PAUD tetap.pilih belajar daring sehingga kegiatan bermain-belajar tidak dapat dilakukan secara normal di satuan PAUD.
Tidak mudah juga bagi orang tua di rumah untuk dapat membimbing anak agar stimulasi bagi perkembangan keterampilan dasarnya dapat terus berlangsung secara berkesinambungan, tanpa terinterupsi, apalagi terhenti sama sekali.
Jika intensitas belajar anak usia dini menurun, mereka akan kesulitan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Oleh karenanya, PTM terbatas merupakan cara terbaik untuk menanggulangi risiko berkurangnya kesempatan belajar dan untuk mengejar pemulihan PAUD berkualitas.
“Saya sendiri juga telah mengizinkan kedua anak saya untuk melakukan PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat. Saya yakin, jika kita terus disiplin menjaga kesehatan anak-anak kita, mereka akan dapat bersekolah dengan aman, nyaman, dan optimal,” ucap istri Mendikbudristek), Franka Makarim pada Rapat Kerja Bunda PAUD Ahad 30 Oktober.2021.
Rapat kerja diikuti oleh hampir 700 orang Bunda PAUD yang berasal dari 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota.
Pandemi telah menyebabkan perubahan yang luar biasa terhadap pendidikan anak-anak kita. Dampak yang ditimbulkan dari semua perubahan ini juga sangat mempengaruhi proses tumbuh kembang anak, khususnya mereka yang masih berada di jenjang PAUD.