Kurangi Lulusan SMK yang Menganggur, Program SMK-D2 Jalur Cepat Disambut Baik

- 16 Oktober 2021, 11:04 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim melakukan pertemuan hybrid dengan warga pendidikan vokasi di Politeknik Negeri Bali (PNB).
Mendikbudristek Nadiem Makarim melakukan pertemuan hybrid dengan warga pendidikan vokasi di Politeknik Negeri Bali (PNB). /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG- Salah satu masalah pendidikan adalah banyaknya lulusan SMK yang menganggur, padahal SMK dibentuk untuk program kerja maupun wirausaha.

Pada kunjungan kerjanya di Bali, Mendikbudristek Nadiem Makarim melakukan pertemuan hybrid dengan warga pendidikan vokasi di Politeknik Negeri Bali (PNB).

Direktur PNB, I Nyoman Abdi, mengatakan, program SMK-D2 Jalur Cepat di Bali disambut dengan sangat luar biasa. Abdi menyampaikan terima kasih atas inovasi Mendikbudristek pada program tersebut.

Baca Juga: Dewan Pendidikan Jawa Barat Soroti PPDB SMA, SMK, dan SLB Bermasalah dengan Banyaknya Siswa Titipan

Ia menyebut, PNB mengusulkan delapan prodi baru untuk program SMK-D2 Jalur Cepat. “Karena sambutan dari SMK Pusat Keunggulan sangat luar biasa, juga dari DUDI, maka kami segera merealisasikan program ini,” jelasnya.

Abdi mengungkapkan, meskipun kedelapan prodi tersebut baru dibuka tahun depan, namun komunikasi untuk persiapan telah dilakukan sejak saat ini.

Ia berharap, dengan adanya program SMK-D2 Jalur Cepat dapat menurunkan angka statistik pengangguran lulusan SMK.

Baca Juga: Dukung SMK Siapkan SDM Digital, Industri TIK Terus Aktif Berikan Pelatihan Ciptakan 100 Ribu SDM Digital Lokal

Sambutan terhadap program SMK-D2 Jalur Cepat juga datang dari pelaku industri di Bali. Perwakilan dari St. Regis Bali Resort, Dewa, yang hadir dalam diskusi tersebut menyampaikan bahwa program ini merupakan kesempatan yang baik untuk menjalin kerja sama dengan dunia pendidikan sebagai penyedia tenaga kerja.

Selama ini, kata dia, industri merasakan kesenjangan yang cukup besar antara kompetensi yang dimiliki lulusan dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri. “Ada ilmu yang seharusnya ada, tapi tidak didapatkan di sekolah,” tuturnya.

Melalui program SMK-D2 Jalur Cepat, kata Dewa, pihaknya berkolaborasi dengan PNB untuk menyelenggarakan praktik di industri. Mahasiswa akan mendapatkan pelajaran satu semester di kampus, dan semester berikutnya terjun langsung di industri.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x