JURNAL SOREANG- Salah satu komponen kunci yang menentukan keberhasilan transformasi digital adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) digital yang kompeten, serta mampu dan memenuhi kualifikasi industri.
Untuk memenuhi ketersedian SDM tersebut, Kemendikbudristek terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mempersiapkan SDM digital melalui petihan dan lokakarya.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Wikan Sakarinto mengatakan perlu adanya sinergi dengan industri agar terjadi link and match antara pendidikan dengan industri.
Baca Juga: Dewan Pendidikan Jawa Barat Soroti PPDB SMA, SMK, dan SLB Bermasalah dengan Banyaknya Siswa Titipannya
Oleh karena itu, lanjut Wikan, industri diharapkan ikut terlibat langsung dalam pengembangan kompetensi para calon tenaga kerja terampil melalui program-program alih pengetahuan dan teknologi seperti yang terwujud pada kegiatan pelatihan dan lokakarya pendidikan vokasi bersama Huawei Indonesia kali ini.
“Kami sangat mengapresiasi program pelatihan dari Huawei Indonesia. Harapannya, pelatihan di bidang TIK ini akan terus menjalar ke seluruh SMK lainnya di Indonesia. Kami berharap komitmen dan kontibusi Huawei Indonesia menjadi inspirasi bagi industri dan pengembang teknologi lainnya untuk turut serta terlibat dalam mewujudkan link and match antara dunia pendidikan dan industri,” ujar Wikan, Selasa, 10 Agustus 2021.
Sinergi kedua belah pihak, kata Wikan, dapat meningkatkan kompetensi SDM akan menjadi investasi terbaik dan fundamental dalam membangun ekonomi digital Indonesia yang kuat dan unggul di masa depan.
Baca Juga: Kemendikbudristek Gelar Pembekalan Pendampingan SMK Pusat Keunggulan oleh Perguruan Tinggi
Wikan menambahkan, pelatihan yang diselenggarakan oleh industri yang memiliki reputasi besar memberikan keuntungan besar bagi SMK.