Pendidikan Lebih Berorientasi Pada Pasar dan Ekonomi, Ini Akar Penyebabnya

- 21 September 2021, 21:34 WIB
Tangkapan layar webinar Pusat Kajian dan Pengembangan Peranan Wanita/Gender dan Perlindungan Anak (PKPPWA) LPPM Universitas Pendidikan Indonesia, Selasa 21 September 2021.
Tangkapan layar webinar Pusat Kajian dan Pengembangan Peranan Wanita/Gender dan Perlindungan Anak (PKPPWA) LPPM Universitas Pendidikan Indonesia, Selasa 21 September 2021. /

“Kita perlu membayangkan kembali pendidikan dan pengasuhan anak usia dini sebagai barang publik, upaya kolektif dan sebuah hak kewarganegaraan. Kita harus mendeklarasikan citra baru dan bentuk tata kelola baru yang mewujudkan nilai-nilai kerjasama, solidaritas, kepercayaan, dan demokrasi,” ucapnya.

Baca Juga: Akibat Pandemi Berdampak Pada Akreditasi LKP, PAUD, dan PKBM, Ini Penuturan Kepala BAN PAUD-PNF Jabar

Ia juga menegaskan untuk menemukan “bahasa baru” kala  berpikir dan berbicara tentang anak usia dini dan menggunakan kosa kata baru.

“Kita seharusnya tidak membuang ekonomi, tapi menempatkannya pada tempatnya. Sebagai pelayan bukan tuan. Yang terpenting, merebut kembali pentingnya budaya, sosial, dan politik dalam konsep pendidikan,” katanya menegaskan.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x