Pendidikan Lebih Berorientasi Pada Pasar dan Ekonomi, Ini Akar Penyebabnya

- 21 September 2021, 21:34 WIB
Tangkapan layar webinar Pusat Kajian dan Pengembangan Peranan Wanita/Gender dan Perlindungan Anak (PKPPWA) LPPM Universitas Pendidikan Indonesia, Selasa 21 September 2021.
Tangkapan layar webinar Pusat Kajian dan Pengembangan Peranan Wanita/Gender dan Perlindungan Anak (PKPPWA) LPPM Universitas Pendidikan Indonesia, Selasa 21 September 2021. /

Pada awal pemaparannya, Guy-Roberts Holmes memaparkan tentang konsep neoliberalisme yang diambil dari teori rasionalitas ekonomi dan kemudian merambah pada hampir semua lini kehidupan di luar ekonomi.

“Nilai-nilai yang muncul di dalamnya adalah persaingan, pilihan pribadi, hingga kalkulasi. Kemudian subjek idealnya adalah kepentingan pribadi dan persaingan, sehingga akhirnya berujung pada ide tentang pasar dan privatisasi,” ungkapnya menguraikan.

Pada akhirnya, lanjut Roberts, neoliberalisme berdampak pada sektor pendidikan. Muncul gerakan reformasi pendidikan global sejak 1980-an dan kemudian diadopsi sebagai reformasi dari semua sistem pendidikan yang ada di dunia.

Baca Juga: Panduan bagi Madrasah, Pesantren, dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam untuk Melakukan PTM

“Pada kenyataannya, neoliberalisme telah berdampak sangat buruk dan serius pada konsep pendidikan anak usia dini," katanya.

Hal itu karena fokus pada standardisasi pendidikan, kurikulum yang ditekankan dari atas, serta menjadikan anak didik sebagai investasi bagi masa depan terbukti mencerabut hakikat pendidikan dari akarnya."diPAUD telah diserahkan pada mekanisme pasar dan seolah menjadi semacam franchise  (waralaba),” kata Roberts menegaskan.

Pandemi Covid-19 semakin memperburuk keadaan karena kemudian dampaknya terkait dengan kesehatan mentak anak-anak didik kita.

Baca Juga: Pagu Anggaran Berkurang Rp500 Miliar, Kemenag akan Optimalkan Pembiayaan Fungsi Agama dan Pendidikan

“Konsep persaingan dalam sistem pendidikan yang kemudian diperburuk oleh ketidakhadiran fisik dalam ruang kelas dan bermain, telah mempengauhi kesehatan mental peserta didik. Ini masalah yang tersembunyi dan amat serius,” ujarnya.

Roberts menegaskan sekarang saatnya mengembangkan alternatif dari kebijakan yang ada dan mendasarkannya pada ide-ide yang menentang neoliberalisme.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x