Siswa Belum Banyak Tahu Soal ASEAN, Ini Langkah Pemerintah Indonesia

- 3 September 2021, 17:52 WIB
Upacara ASEAN Day 2021 di KBRI Kyiv, Ukraina. Kemendikbud ristek dan Kemenlu membuat buku pengwnalan ASEAN yang mudah dipahami
Upacara ASEAN Day 2021 di KBRI Kyiv, Ukraina. Kemendikbud ristek dan Kemenlu membuat buku pengwnalan ASEAN yang mudah dipahami /Kedubes RI Kyiv/

JURNAL SOREANG- Banyak siswa yang belum tahu The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) sebagai  Perhimpunan Bangsa-Bangsa yang mewadahi kerja sama negara-negara di Asia Tenggara.

Indonesia sebagai negara anggota sekaligus salah satu negara pendiri ASEAN, merasa perlu mengenalkan ASEAN kepada para generasi bangsa.

Kini anak-anak Indonesia di jenjang pendidikan dasar dan menengah bisa mengenal dan mempelajari ASEAN dengan menggunakan buku ajar yang menyenangkan.

Baca Juga: Jangan Hanya Urusi Koleksi Buku, Perpustakaan Harus Transfer Ilmu ke Masyarakat

Buku Bahan Ajar ASEAN merupakan hasil kerja sama. Kemendikbudristek, dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebagai salah satu bentuk pengimplementasian komitmen Indonesia dalam menyebarluaskan nilai ASEAN di tingkat nasional.

Kehadiran Buku Bahan Ajar ASEAN mendapat respons positif dari kalangan guru. Buku setebal 262 halaman itu dinilai bisa menjadi sumber ajar yang menyenangkan dan interaktif, sekaligus mengembangkan karakter positif yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.

Muhamad Nasir Pariusamahu, guru MTs Negeri 2 Maluku Tengah mengatakan, Buku Bahan Ajar ASEAN sangat kontekstual, kreatif, dan dilengkapi dengan pengetahuan materi yang sesuai dengan kompetensi dasar pada Kurikulum 2013.

Baca Juga: Kemendikbudristek Luncurkan Tiga Buku Peluang Karier Industri Film Indonesia

“Konten materinya mudah dipahami dengan peta konsep dan aktivitas siswa yang dihubungkan dengan berbagai bentuk kegiatan, seperti teka-teki silang, soal menjodohkan, tabel TIP, tanya jawab, kebiasaan literasi baca tulis, dan keterampilan literasi lainnya,” ujarnya dalam video testimoni saat acara Peluncuran Buku Bahan Ajar ASEAN secara virtual, Rabu 1 September 2021.

Wawan Kurniawan, guru SMAN 1 Batam, Kepulauan Riau, mengatakan materi dalam Buku Bahan Ajar ASEAN disajikan dengan sangat menarik dan menyertakan contoh-contoh yang kontekstual dan kekinian.

“Aktivitas pembelajaran siswa juga mendukung agar berpikir kreatif,” katanya. Ia juga mengajak rekan guru lain untuk menggunakan Buku Bahan Ajar ASEAN untuk meningkatkan pengetahuan bagi guru maupun peserta didik.

Baca Juga: Kemenag Buka Lowongan Penilai Buku Pendidikan Agama 2021, Ini Cara Daftar dan Kriterianya

Ressi Kartika Dewi, guru SDN 01 Suruh, Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, menilai Buku Bahan Ajar ASEAN merupakan sumber pembelajaran yang sangat berkualitas karena di dalamnya terdapat berbagai informasi ilmu pengetahuan tentang ASEAN yang sangat lengkap yang mudah ditransfer dan dipahami oleh peserta didik.

“Keunggulan buku ini adalah memiliki pembahasan yang sangat beraneka ragam, di antaranya mampu menciptakan peserta didik untuk melakukan aksi nyata, bersikap mandiri, berkolaborasi, kreatif, aktif, dan berpikir kritis,” katanya.

Seorang guru sejarah di SMAN Palangka Raya, Kalimantan Barat, yaitu Endar Priyo Sulistiyo, melihat Buku Bahan Ajar ASEAN bisa menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada sumber yang kontekstual dan kekinian mengenai ASEAN.

Baca Juga: Bedah Buku Kurikulum SMP Dari Masa Hindia Belanda Hingga Kini, Kurikulum Dipengaruhi Kebijakan Politik

Buku ini bisa menjadi penunjang sekaligus menjadi sumber utama saat materi pembelajaran mengenai ASEAN.

“Karena selain disertai dengan materi, juga disertai kompetensi dasar, pemetaan, kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, hingga aktivitas siswa,” tuturnya.

Pada tahun 2019, telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara Kemendikbud dan Kemenlu tentang peningkatan pemahaman politik luar negeri dan kerja sama luar negeri bidang pendidikan dan kebudayaan.

Baca Juga: Hebring, Siswa Indonesia Torehkan Prestasi di International Earth Science Olympiad (IESO) 2021

Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemenlu dan Sekretariat Jenderal Kemendikbud tentang pengintegrasian pembelajaran politik luar negeri dan kerja sama ASEAN dalam kurikulum pembelajaran.

Penyusunan Buku Bahan Ajar ASEAN merupakan salah satu bentuk pengimplementasian komitmen Indonesia dalam menyebarluaskan nilai ASEAN seperti yang telah tertuang di dalam “Cetak Biru ASEAN 2025: Melangkah Maju Bersama". Buku ini juga menjadi langkah strategis dalam menyebarluaskan nilai-nilai ASEAN di tingkat nasional.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, di masa mendatang kolaborasi antarnegara dalam semangat kebinekaan akan semakin dibutuhkan untuk mengatasi berbagai tantangan global.

Secara garis besar, buku ini merujuk pada ASEAN Curriculum Sourcebook dan menekankan pada lima tema utama, yaitu mengenal ASEAN, menghargai identitas dan keragaman, mengaitkan isu global dan lokal, mendorong persamaan dan keadilan, serta bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah