JURNAL SOREANG- Para mahasiswa semester lima (tingkat tiga) tahun akademik 2021-2022 UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung dipersilahkan untuk menggunakan hak belajar dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dalam tahap awal dimulai dengan program pertukaran pelajar.
“Tahap awal kita pertukaran pelajar dulu. Nanti secara bertahap tujuh program MBKM lain bisa diikuti pula. Secara keseluruhan kan ada delapan program. Alhamdulillah pedomannya sudah siap, perangkat lainnya juga, pun aplikasinya sudah disiapkan. Insya Allah saat perkuliahan dimulai, sekitar dua pekan ke depan, kita bisa eksekusi program MBKM,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Rosihon Anwar saat membuka acara sosialisasi MBKM kepada mahasiswa, baru-baru ini.
Sosialisasi aplikasi MBKM disampaikan juga kepada para Ketua dan Sekretaris Jurusan, serta pimpinan Program Studi. Para mahasiswa bergabung di ruang virtual zoom dan bagi yang tidak bisa bergabung mengikutinya melalui live streaming di youtube.
Baca Juga: Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM) Sulit Diwujudkan Jika Kampus Masih Birokratis
Hadir juga dalam kegiatan ini, Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Izzah Faizah SRK, Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu, Dr. Iu Rusliana, dan Rohanda, M.Ag, Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu.
Prof Rosihon menegaskan jika aplikasi MBKM telah siap dipergunakan. Meski belum singkron dengan SALAM, sedang diupayakan proses menuju satu sistem data dan aplikasi.
“Sosialisasi aplikasi ke pimpinan dan Wakil Dekan juga prodi sudah dilakukan. Sementara payung hukum juga sudah tersedia lengkap,” jelasnya.
Bagi Guru Besar Ilmu Tafsir tersebut, MBKM akan memberikan pertukaran pengalaman akademik, atmosfir yang baru, baik lintas program studi di dalam maupun lintas perguruan tinggi.
Baca Juga: Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Mensyaratkan Hal Ini