Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Menuntut Perubahan dalam Pembelajaran, Ini yang Harus Diubah

- 8 Februari 2021, 09:01 WIB
Webinar yang sigelar SEAMEO dan Kemendikbud soal merdeka belajar.*
Webinar yang sigelar SEAMEO dan Kemendikbud soal merdeka belajar.* /Kemendikbud/

JURNAL SOREANG- Penerapan kampus merdeka dan merdeka belajar menuntut berbagai perubahan yang dilakukan guru dan dosen.

Pelajar dan mahasiswa lah yang menjadi pusat perhatian dan berperan lebih aktif sedangkan guru dan dosen lebih berperan sebagai fasilitator dan mediator

Hal itu merupakan hasil dari SEAMEO Outlook Pendidikan 21, Sabtu, 6 Februari 2021. SEAMEO atau Southeast Asian Ministers of Education Organization adalah organisasi menteri-menteri pendidikan negara Asia Tenggara yang berdiri pada tahun 1965 dan bersepakat untuk mempromosikan kerja sama regional di bidang pendidikan, sains, dan budaya di wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: Ujian Nasional Tahun 2021 Secara Resmi Ditiadakan, Ini Alasan Mas Menteri Nadiem Makarim

Harapannya, ajang yang melibatkan berbagai pihak dari jenjang PAUD sampai pendidikan tinggi ini dapat meningkatkan pembelajaran yang inovatif dan inspiratif dalam pembentukan SDM Indonesia berkarakter dan berakhlak unggul.

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) selaku Ketua Dewan Pembina SEAMEO BIOTROP, Arif Satria menyampaikan, pola pikir tenaga didik perlu terus dikembangkan untuk berinovasi karena berpengaruh terhadap prestasi akademik peserta didik.

“Perlu adanya perubahan pola pikir, growth mindset harus lebih dari fixed mindset. Kita berharap guru dan dosen yang hebat adalah yang menggerakan siswa untuk terus berpikir mengarah pada kemajuan,” katanya dalam acara diskusi daring yang mengusung tema “Merdeka Belajar Era New Normal Covid-19.”

Baca Juga: Di Depan Mendikbud Nadiem, DPR Desak Penyelesaian Masalah Guru Honorer

Untuk merespon kebijakan Kemendikbud terkait kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka, Regional Centres di Indonesia telah melakukan berbagai kajian dan menerapkan model pembelajaran untuk membentuk peserta didik menjadi unggul dan berkarakter Pancasila.

Hal yang sama juga dilakukan terhadap para pengajar, guru dan dosen menuju guru dan dosen penggerak.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x