Prof. Setiawan Sabana: Nenek Moyangku Bukan Hanya Pelaut, tapi Juga Perupa, Ini Buktinya

- 20 Agustus 2021, 09:18 WIB
Prof. Setiawan Sabana yang menyatakan Nenek Moyangku Bukan Hanya Pelaut, tapi Juga Perupa,
Prof. Setiawan Sabana yang menyatakan Nenek Moyangku Bukan Hanya Pelaut, tapi Juga Perupa, /Asep GP/Jurnal soreang/

JURNAL SOREANG- Indonesia sangat kaya dan disayangi Allah SWT, dengan kekayaan alam yang luar biasa melimpah ruah dan  kekayaan budaya yang sangat beragam dari ratusan suku yang ada di nusantara.

Bahkan prestasi budaya dari nenek moyang kita jauh lebih dulu dan lebih unggul dibanding karya nenek moyang bangsa lainnya. 

"Ini menjadi modal besar sebagai inspirasi, ruh, jiwa spirit dan ideliasme bangsa kita, khususnya para seniman kita.  Tapi sayangnya seniman kita lebih suka menjadikan Barat sebagai referensi dan orientasi," kata Prof.Dr. Setiawan Sabana, MFA dalam Webinar yang diselenggarakan Universitas Kristen Maranatha bertajuk “Nusantara Suatu Harapan – Kreativitas Seni Rupa Esok Hari" baru-baru ini.

Baca Juga: Lukisan Gua Tertua di Dunia Usia Minimum 45.500 Tahun Lalu Ada di Sulawesi

Maestro Kertas yang pernah menjabat Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB ini membawakan   Topik: “Seni Rupa Nusantara Dulu, Kini dan Esok, Menapak Jejak Seni Cetak Nusantara”. Satu perjalanan seperti apa seni cetak di nusantara ini, di hadapan layar 130 peserta webnar dari dalam dan luar negeri.

Menurut Kang Wawan, demikian dia akrab disapa, sebagai seniman dan akademisi, dirinya ingin menemukan tapak dan jejak awal bagaimana seni cetak hadir dalam perjalanan seni rupa di wilayah kebudayaan dan peradaban nusantara ini.

"Ternyata sangat mengcengangkan, ketika melacak prestasi dan capaian budaya visual nenek moyang di kawasan nusantara ini. Ternyata di kawasan Sulawesi selatan terdapat sejumlah bukit yang di dalamnya terdapat lukisan-lukisan tua  (Lukisan Cadas)," ujarnya.

Baca Juga: Akibat Pandemi, Wisuda Maranatha Digelar Tiga Sesi, Wisuda juga Syukuri Akreditasi A

Penelusuaran literatur dimulai dari kawasan yang disebut  Gua Leang Bulu Sipong 4  dan diasumsikan Kang Wawan  bahwa jejak seni cetak Nusanatara itu terdapat pada lukisan-lukisan gua atau lukisan cadas  di sana.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x