Network
JURNAL SOREANG- Masyarakat Indonesia zaman lampau ternyata masyarakat yang cerdas baikml ilmu maupun seninya. Buktinya tim riset kerja sama antara Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) dan Universitas Griffith Australia menemukan gambar babi kutil di Leang Tedongnge, Sulawesi Selatan, sebagai lukisan gua tertua di dunia.
Usia lukisan itu diduga minimum sekitar 45.500 tahun lalu seperti dipublikasikan di jurnal Science Advances pada Rabu, 13 Januari 2021.
Dalam jurnal itu terungkap dengan metode pertanggalan Uranium-Series dipakai oleh tim peneliti. Salah seorang peneliti Puslit Arkernas, Adhi Agus Oktaviana mengatakan, sampel pertanggalan dari gambar cadas atau gua itu dianalisis menggunakan metode Uranium-Series di Radiogenic Isotope Fasility, University of Quensland di Australia.
Baca Juga: Anggota DPR ini Prihatinkan Hasil Penelitian Pertanian, Ini Masalahnya
Sampel popcorn, istilah untuk kalsium karbonat yang tumbuh di atas pigmen gambar cadas, diambil dari salah satu kaki belakang babi kutil dan setelah dianalisis menginformasikan umur minimum dari lukisan tersebut.
"Kita sebut umur minimum, makanya yang di Leang Tedongnge itu 45.500 tahun itu adalah umur minimum," kata Adhi seperti dikutip dari ANTARA, Jumat, 15 Januari 2021.
Fakta temuan itu sendiri menggambarkan leluhur bangsa Indonesia sejak dulu telah mengembangkan kesenian dalam keseharian dan merupakan indikator penting untuk memahami pola jalur migrasi manusia modern ke Nusantara.
Baca Juga: Provinsi Ini Juara Umum Ajang Kompetisi Penelitian Siswa
Gambar babi kutil Sulawesi itu, yang merupakan endemik kepulauan tersebut, ditemukan di kelilingi tebing kapur terjal dan hanya bisa diakses melalui gua sempit di musim kemarau. Saat musim hujan kondisi gua tak bisa diakses karena dasar lembah tergenang air.
