Pendidikan Kewirausahaan di Perguruan Tinggi Masih Sebatas Pengembangan Ilmu, Ini Solusinya

- 21 Desember 2020, 19:25 WIB
DIREKTUR Yayasan Al Ma'soem, Asep Sujana
DIREKTUR Yayasan Al Ma'soem, Asep Sujana /istimewa/

 

JURNAL SOREANG- Pendidikan kewirausahaan di pergunakan tinggi dalam pelaksanaannya masih perlu perbaikan, khususnya pada metode pengajaran serta pengorganisasian pembelajaran.

Metode pengajaran dalam pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi harus dikembangkan tidak hanya dalam kerangka pengembangan ilmu, tetapi juga harus diarahkan pada project base learning yang memungkinkan mahasiswa melakukan eksplorasi terhadap lingkungan bisnisnya.

"Dengan projects bass learning juga menciptakan berbagai peluang-peluang usaha yang memungkinkan untuk dijalankan," kata Direktur Yayasan Al Ma'soem, Asep Sujana, saat mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka  secara daring, Senin, 21 Desember 2020.

Baca Juga: Saat PTS Lain Turun Jumlah Mahasiswa Barunya Universitas Al Masoem Malah Naik

Dalam sidang dipimpin Prof. Dr.  Disman dengan tim penguji terdiri atas Prof.Dr. Hj Aan Komariah, M.Pd; Prof.Dr. H. Sudarwan Danim, M. Pd; Prof.Dr.H. Dadang Suhardan, M.Pd; Dr. H. Endang Herawan M.Pd dan Dr. Dedy Achmad Kurniady, M.Pd, Asep Sujana mensapatkan yudisium 3,95 atau cumlaude.

Lebih jauh Asep Sujana mengatakan, teknologi dalam pendidikan kewirausahaan juga belum memenuhi belum dimanfaatkan secara optimal dan belum mendorong pada pengembangan kompetensi dan skill kewirausahaan mahasiswa.

"Faktor menjadi kewirausahaan juga kepercayaan diri mahasiswa menjadi wirausahawan sangat penting dan menjadi modal berharga dalam menghadapi ketidakpastian dan persaingan usaha," katanya.

Baca Juga: Daftar LENGKAP Peraih Kiss Award 2020, Minggu 20 Desember 2020, Raffi dan Nagita Hot, Lesti Berjaya

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x