Network
JURNAL SOREANG- Apabila mahasiswa ikut unjuk rasa, maka biasanya bersemangat. Namun kalau disuruh bicara di depan umum apalagi berceramah soal agama akan keluar keringat dingin.
"Untuk itu, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Bandung mengisi orientasi pengenalan kampus dengan workshop public speaking agar mahasiswa bisa berani bicara di depan umum," kata Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FST UIN Bandung, Aep Saepulloh, saat dihubungi, Minggu, 6 Desember 2020.
Lebih jauh Aep mengatakan,
kegiatan ini untuk memberikan motivasi dan ketrampilan agar berani tampil di depan umum.
Baca Juga: Kampus Keagamaan Ini Ingin Jadi Garda Terdepan Internasionalisasi PTKIN
"Banyak mahasiswa yang tidak berani bicara atau bertanya di kelas apalagi bicara di depan umum.Demikian pula mahasiswa pada umumnya belum bisa memimpin acara, membuka pidato/ceramah," katanya.
Padahal sebagai mahasiswa UIN dituntut tampil di masyarakat terutama kalau ada acara keagamaan.
"Karena itu dalam workshop ini setiap mahasiswa di bawah binaan mentornya harus membuat naskah pidato dan praktik ceramah/pidato," ujarnya.
Baca Juga: Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Perguruan Tinggi Bila Akan Adakan Pembelajaran Tatap Muka
Workshop ini diikuti seluruh mahasiswa baru FST sebanyak 699 orang di tujuh prodi.
"Setelah workshop harus ada tindak lanjut agar mahasiswa terbiasa bicara di depan umum. Jangan sampai mahasiswa UIN malah ceramah ngga bisa," katanya.***
