JURNAL SOREANG- Salah satu kegiatan di sekolah yang banyak diminati adalah ekstrakurikuler keagamaan. Namun, nama ekstrakurikuler ini belum ada keseragaman layaknya Pramuka.
"Alhamdulillah Pemprov Jabar sendiri meminta agar nama ekstrakurikuler keagamaan di SMA dan SMK diseragamkan yakni Ikatan Remaja Masjid (RMA). Kami memang bersinergi dengan pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota," kata Pembina IRMA Jabar, Rifa Anggyana, saat dihubungi, Selasa, 27 Oktober 2020.
Dia menambahkan, nama ekstrakurikuler keagamaan nantinya harus disesuaikan sesuai dengan harapan gubernur dan wakil gubernur yakni nama IRMA kemudian diikuti dengan nama masjid yang ada di sekolahnya.
Baca Juga: Jemaah Umrah yang Akan ke Masjidil haram dan Raudhah Harus Daftar Via Aplikasi
"Misalnya SMAN 1 Sindang Indramayu nama masjidnya adalah Ar-Rahman jadi IRMA Ar-Rahman SMA Negeri 1 Sindang. Demikian juga sekolah-sekolah lain bisa mengikuti," katanya.
Kehadiran IRMA diharapkan bermakna bagi kehidupan umat khususnya remaja semua. "Kemudian menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat, dan investasi kita untuk bisa ketemu lagi di Jannah nanti," ucapnya.
Di masa pandemi ini IRMA Jabar tetap aktif menggelar berbagai kegiatan mulai dari lomba-lomba, membuat konten video, maupun mengadakan pelatihan Calon Tutor IRMA Jawa Barat secara daring.
Baca Juga: Lanjutkan Pengembangan Kasus Korupsi e-KTP, KPK Kembali Akan Periksa Dua Saksi
"Alhamdulillah tiap pelatihan diikuti ratusan siswa SMP/MTs, SMA/SMK/MA dengan pembukaan melalui aplikasi Zoom. Walaupun dilaksanakan secara daring, tapi tetap semangat untuk mengikuti setiap langkah dan rangkaian kegiatan pelatihan calon tutor IRMA Jawa Barat," katanya.
Kegiatan IRMA, kata Rifa, akan memberikan banyak pengalaman, banyak ilmu, dan wawasan yang akan kita dapatkan, walaupun dilaksanakan secara daring.
"Hal ini untuk bekal ke depannya, untuk mengurus organisasi IRMA di sekolahnya masing-masing," katanya.
Baca Juga: Macan Tutul Jawa Yang Ditemukan Terluka, Akhirnya Tak Tersemalatkan
Tentu saja makmurnya kegiatan IRMA juga perlu dukungan pemerintah dan pihak sekolah. "Dukungan itu mulai dari pembiayaan ekstrakurikuler, izin kegiatan dan dukungan lainnya," katanya.***