Wow, Dari Ratusan Ribu Pendaftar ke UIN Sunan Gunung Djati Hanya 7 Persen yang Diterima

31 Agustus 2021, 21:49 WIB
Rektor UIN Sunan Gunung Djati (SGD), Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si melantik 8.064 mahasiswa baru angkatan 2021/2022 Program Sarjana (7.466 orang) Magister, dan Doktor (598 orang) secara virtual. /UIN SGD/

JURNAL SOREANG- Rektor UIN Sunan Gunung Djati (SGD), Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si melantik 8.064 mahasiswa baru angkatan 2021/2022 Program Sarjana (7.466 orang) Magister, dan Doktor (598 orang) secara virtual.

Acara pada Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di masa pandemi Covid-19 bertajuk Harmoni Keberagaman dan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas, Senin 30 Agustus 2021.

Rektor menegaskan memang tidak memberi jaminan tiap mahasiswa bisa sukses,  tetapi UIN siap menjadi jembatan mencapai keberhasilan.

Baca Juga: Dari Konferensi Internasional UIN SGD: Pembelajaran Virtual Belum Bisa Gantikan Pembelajaran Tatap Muka

“Oleh karenanya, mari kita jadikan sifat nabi yang 4 untuk diimplementasikan dalam kehidupan agar melahirkan Islam rahmatan lil alamin dengan menampilkan akhlak mulia. Karena Rasul diutus kemuka bumi ini bukan urusan ekonomi, tetapi untuk menyempurnakan akhlak mulia,” tegasnya.

Acara Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dibuka secara resmi oleh Ketua Senat Universitas, Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS.

Prof. Nanat mengatakan pada tahun akademik 2021/2022 dari sejumlah 111.593 Calon Mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN SGD dan  hanya sekitar 7% saja yang diterima menjadi mahasiswa baru UIN SGD Bandung, dan saudara termasuk yang di dalamnya.

Baca Juga: Rektor UIN SGD: Lulusan UIN Haram Cemas Saat Pandemi, Ingat Wasiat Sahabat Ali

"Oleh karena itu, saudara telah menjadi mahasiswa pilihan, unggul, terbaik dan hebat. Karena itu, saudara harus mampu membuktikan keunggulan dan kehebatan saudara dengan belajar sungguh-sungguh, tekun, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, cepat selesai tepat waktu, serta berprestasi sesuai dengan cita-cita dan harapan kedua orang tua saudara," ujarnya.

Wakil Rektor III, Prof Ah. Fathonih, M.Ag., menyampaikan PBAK di tahun akademik 2021/2022 ini dilaksanakan selama 3 hari. "Hari pertama untuk tingkat universitas, hari kedua untuk tingkat fakultas dan hari ketiga oleh DEMA U dan organ-organ mahasiswa intra," jelasnya.

Prof. Fathonih menegaskan, PBAK di tahun ini diikuti oleh 8.064 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa program Strata 1 (7.466 orang) dan Pascasarjana (598 orang).

Baca Juga: Administrasi Publik UIN SGD Satu-satunya Perguruan Tinggi Jabar yang Raih Penghargaan Inklusi Perpajakan

Untuk tema yang diusung dalam PBAK kali ini adalah Harmoni Keberagaman dan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas. "Tema ini diusung bahwa mahasiswa UIN SGD sebagai calon pemimpin masa depan, penerus generasi perjuangan bangsa, diharapkan menjadi pilar dan garda terdepan dalam menjaga dan merawat nilai-nilai keberagaman dan kebangsaan di tengah keragaman agama, budaya dan suku," paparnya.

Menurutnya, komitmen ini terlihat dari logo PBAK 2021 yang didesain oleh mahasiswa yakni  Burung Merak melambangkan simbol harmonisasi di tengah keragaman dan Kujang sebagai refleksi ketajaman daya kritis dan kekuatan dalam membela dan menegakkan kebenaran

"Gambar empathelai bulu melambangkan 4 sikap yang harus tertanam pada mahasiswa baru, semangat dalam akademik, semangat dalam berorganisasi, semangat berkreasi dan berinovasi dan menjunjung tinggi keluhuran akhlak mulia," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler