JURNAL SOREANG- Ketika perguruan tinggi swasta lain mengalami kesulitan dalam mendapatkan mahasiswa baru sehingga jumlah mahasiswa menurun, tapi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sabili berbeda. Kampus di Jln. Gagak, Kota Bandung, malah mengalami kenaikan mahasiswi secara drastis.
"Biasanya sebelum pandemi jumlah mahasiswa baru antara 300 orang sampai 400 orang, tapi saat pandemi ini jumlah mahasiswa baru melonjak sampai 600 orang," kata Ketua STAI Sabili, Yus Hermansyah, Selasa, 24 November 2020.
Lebih jauh Yus mengatakan, kenaikan jumlah mahasiswa baru kemungkinan besar karena dengan kuliah daring bisa diakses di mana saja dan kapan saja.
Baca Juga: Wah, Era Media Baru Akan Dikuasai Buzzer, Propaganda dan Ujaran Kebencian
"Daripada lulusan SMA,SMK atau MA susah kerja karena lapangan kerja juga terbatas akhirnya memilih kuliah," ujarnya.
Selain itu, STAI Sabili juga membuka program studi (prodi) baru yang berhasil menarik minat calon mahasiswa.
"Yakni, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Islam (PGPAUDI). Kedua prodi ini banyak diminati selain prodi Pendidikan Agama Islam dan Hukum Ekonomi Syariah," ujarnya.
Baca Juga: Cek Disini, Prakiraan Cuaca Kabupaten Bandung Barat dan Sekitarnya (KBB)Selasa 24 November 2020
Selain itu, STAI Sabili juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak khususnya pemberian beasiswa kuliah.
"Kami selalu terbuka kepada perorangan maupun lembaga untuk beasiswa kuliah ini. Misalnya dengan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jabar yang pengurus dan anggotanya bisa kuliah gratis," kata Yus yang juga pengurus Kadin Jabar.
Yus yang juga pengusaha memperkirakan jumlah mahasiswa baru STAI Sabili paling banyak dibandingkan dengan STAI-STAI lainnya di Jawa Barat.
Baca Juga: Ini Peran Penting Humas dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polisi
"Alhamdulillah jumlah mahasiswa terus naik sehingga kami menyiapkan kampus dua di Subang seluas 1,5 hektare," katanya.***