JURNAL SOREANG - Di Solo, ada usaha makanan yang bahan utamanya yang menggunakan daging kambing, seperti sate kambing, sate jeroan kambing, gule jeroan kambing, dan tengkleng. Namanya Warung Sate Kambing Mbok Galak. Apakah orangnya galak? Seperti apa makanannya?
Dikutip Jurnal Soreang dari channel YouTube Boengkoes yang diupload pada 22 Desember 2022, loaksinya di Jl. Ki Mangun Sarkoro No.112 Sumber Banjarsari, Banyuanyar, Sumber, Kota Surakarta.
Sebelum mengobrol lebih tentabg Warung Sate Kambing Mbok Galak, Yudho Perwiro ke memesan beberapa menu dari rekomendasi Ibu Wiyono, anak dari pemilik Warung Sate Kambing Mbok Galak. Menurutnya, sate buntel, sate campur yang pastinya daging kambing, dan tengkleng masak.
Setelah pesan makanan, Yudho Perwiro berkesempatan untuk menyambangi dapur dari Warung Sate Kambing Mbok Galak. Di dapur itulah sate buntel dan sate kambing dibakar. Yudho Perwiro berkesempatan untuk mewawancarai Sri Mulyani, pegawai Warung Sate Kambing Mbok Galak yang bertugas membakar sate. Tak hanya sate kambing dan sate jeroan kambing yabg dibakar, ada juga sate buntel lemak dan aluminium.
Untuk sate buntel aluminium, tidak ada lemak dalam sate buntel tersebut. Daging kambing dicincang dan digiling terlebih dahulu sebelum dibentuk menjadi sate buntel. Selai itu, sate buntel aluminium tidak dibungkus dengan lemak. Untuk sate kambingnya, satu porsi sate kambing ada sepuluh tusuk dengan potongan daging kambing yang besar. Dalam sehari, Warung Sate Kambing Mbok Galak ini rata-rata menghabiskan delapan hingga swpeuluh ekor kambing. Kalau lagi banyak pesanan, bisa mencapai 15 hingga 20 ekor.
Pesanan Yudho Perwiro sudah datang. Menurut Yudho Perwiro, pemilik usaha itu, Mbok Galak sudah almarhum sepuluh tahun yang lalu. Usaha ini diteruskan oleh anaknya. Dalam gule jeroan kambing, ada iso, babat, limpa, lemak, dan paru. Untuk tengkleng masak, tengkleng ini ditumis agar rasanya lebih manis. Untuk sate kambing pesanan Yudho Perwiro, isinya 10 tusuk dengan campuran daging dan jeroan. Dan sate buntel pesanan Yudho Perwiro, satu porsinya dua tusuk dan ia meminta sate buntel lemak.