Network
JURNAL SOREANG - Kalau mendengar Yogyakarta pasti sudah tidak asing. Kota yang selalu ingin dikunjungi tersebut memang menarik minat para wisatawan untuk berkunjung.
Berbicara mengenai Yogyakarta tau gak sih kalau salah satu daerahnya yaitu di Gunung Kidul ternyata ada sebuah desa wisata rintisan yang bisa dikunjungi dan memiliki daya tarik tersendiri. Tapi jangan salah walaupun rintisan berhasil meraih penghargaan ADWI loh.
Berikut 3 desa wisata rintisan Gunung Kidul yang raih ADWI.
Baca Juga: Menang di Putaran ke-2 Pemilu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan Kembali Pimpinan Turki
1. Among Kesmo
Desa Wisata Inter Kesmo terletak di posisi yang sangat strategis. Gerbang utara pariwisata dari luar Kabupaten Gunungkidul akan menjadi wahana pendidikan pertanian.
“LUMBUNG MATARAMAN akan menjadi industri pariwisata berbasis petani milenial dan terintegrasi dengan Desa Prima dan Desa Preneur yang menawarkan produk kuliner dan produk souvenir di kawasan tersebut.”
Atraksi khusus yang disempurnakan dengan atraksi budaya seperti "Jemparingan, Karawita, Ketoprak, Gejog Lesung dan Laras Madya" yang juga memperkenalkan wisata edukasi yang dilakukan oleh perusahaan "Minat Khusus", termasuk kerajinan tangan, kerajinan tekstil, pengecoran lampu hias dan pengembangannya nutrisi ulat sutera yang terbuat dari daun singkong dan gendewo jemperingan serta produksi topi bergodo, sehingga menjadi pelengkap. produk-produk mutakhir yang ada di Desa Wisata Kesmos untuk masyarakat umum.
Baca Juga: Dugaan Kebocoran Informasi Soal Putusan MK Terkait Sistem Pemilu, Ini Tanggapan SBY
2. Banglipuran Melikan
Melikan merupakan salah satu kelurahan (desa) dari Kapanewo (kecamatan) di Kecamatan Ronkop, Kabupaten Gunungkidul, DI Jogyakarta, yang terletak di ujung tenggara dan berbatasan langsung dengan Wonogiri Provinsi Jawa Tengah, lebih tepatnya Kabupaten Pracimantoro.
Daerah Melikan memiliki bentang alam yang sangat mempesona, batuan karst menjadi ciri khasnya, Anda akan menemukan banyak gua yang dihiasi stalaktit yang indah, dan pemandangan Bengawan Solo kuno juga menghiasi keindahan alam Melikan. Berkat udaranya yang bersih, Melikani sangat cocok untuk menikmati pemandangan yang indah.
Melikan menjadi kenangan yang tak terhapuskan bagi setiap pengunjung, didukung dengan banyaknya atraksi seni dan kekayaan budaya serta atraksi wisata buatan dengan ciri khas masyarakat pedesaan yang menjaga toleransi, kesopanan dan adat istiadat.
Baca Juga: Viral! Diduga Kesal Anak Tak Mau Mengunyah, Orang tua Ini Tegas Memarahi Anaknya
3. Banyusoco (Dewi Soco)
Desa Wisata Banyusoco (Dewi Soco) didirikan pada tanggal 27 Oktober 2021 dengan tujuan untuk mengelola potensi wisata kabupaten Banyusoco. Kelurahan Banyusoco sangat kaya akan atraksi/karya seni alam, manusia dan budaya.
Desa Wisata Banyusoco menawarkan paket yang sangat menarik yang bisa dinikmati selama beberapa hari, mulai dari Bronto Honey Training Park (TMB), rafting di Sungai Oya dengan jalur sungai sepanjang 14 km dan waktu tempuh 3-4 jam, Wanatirta guest house dengan alam yang sangat alami dan view air terjun yang bagus, moped gajah ke bukit batu, sangat indah di pagi hari, dan wisata edukasi olahan tebu, madu kayu putih dan penyulingan minyak kayu putih. ***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang
