Kue Putu dapat ditemukan di "China Silk Museum" di Hangzhou, China. Resep pertama kue ini diketahui sudah dibuat sejak masa Dinasti Ming yang berjaya pada tahun 1368-1644.
Dahulu kue ini dikenal dengan nama xianroe xiao long yang artinya kue dari tepung beras yang diisi kacang hijau. Kue putu klasik di China dimasak dengan cara dicetak dalam bambu kemudian dikukus hingga matang.
Teksturnya sangat lembut sehingga banyak orang menyukainya. Kaisar dari Dinasti Ming maupun masyarakat kerap menjadikan kue ini sebagai kudapan.
Baca Juga: Persija Rombak Komposisi Pemain di Putaran 2 Liga 1, Begini Alasannya
Di Indonesia pun kue putu termasuk kue klasik. Sebutan kue putu atau puthu sudah populer sejak tahun 1814 karena tercatat dalam Serat Centhini di masa kerajaan Mataram.
Di dalam naskah tersebut kata puthu muncul saat Ki Bayi Panurta meminta santrinya menyediakan hidangan pagi. Dari hidangan tersebut terdapat puthu sebagai makanan pembuka atau camilan.***