Simak! Sudah Ada Sejak Zaman Dinasti Ming, Inilah Sejarah Singkat Kue Putu

- 15 Januari 2022, 07:05 WIB
Sudah Ada Sejak Zaman Dinasti Ming, Inilah Sejarah Singkat Kue Putu.
Sudah Ada Sejak Zaman Dinasti Ming, Inilah Sejarah Singkat Kue Putu. /Instagram @medianostalgia

JURNAL SOREANG - Kue putu termasuk kudapan manis yang masih hits dan bertahan kehadirannya. Walau sudah jarang ditemukan, tetapi masih banyak sekali peminat jajanan yang memiliki warna hijau dan warna putih.

Walaupun banyak yang menganggap kue putu merupakan jajanan asli Indonesia, namun nyatanya kue putu bukan berasal dari bumi pertiwi ini, tetapi banyak yang percaya bahwa kue putu sudah dikenal di tiongkok terlebih dahulu.

Itulah sebabnya kue putu tidak hanya bisa ditemukan di Indonesia, melainkan bisa ditemukan di Malaysia dan Singapura.

Baca Juga: Wow Dahsyat! 5 Barang Hasil Lelangan yang Paling Mahal di Dunia, Salah Satunya Lukisan Pablo Picasso

Kue putu terbuat dari tepung beras yang diisi gula merah, kue ini cara memasaknya dengan dikukus, yang unik adalah alat kukus nya yang biasanya dari kaleng dan memiliki bunyi yang khas.

Pada penyajiannya, umumnya kue ini diisi dengan gula Jawa, dicetak dengan bambu lalu dikukus dengan uap yang ada pada gerobaknya.

Setelah matang, kue pun dikeluarkan dari cetakkan dengan cara dicolok, lalu gula Jawa yang ada di dalamnya menjadi cair, dan ditambahkan parutan kelapa di atasnya.

Para penjual putu biasanya berkeliling di pemukiman warga pada sore atau malam hari. Hal yang unik dari pedagang putu adalah terdapat bunyi bising.

Baca Juga: Terungkap! Alasan Shafira Ika Tidak Ikut Serta dengan Timnas Putri Indonesia dalam Piala Asia Wanita 2022

Suara tersebut dikeluarkan dari uap yang ditutup dengan cerobong buatan sehingga bunyinya seperti klakson kereta api uap.

Kue Putu dapat ditemukan di "China Silk Museum" di Hangzhou, China. Resep pertama kue ini diketahui sudah dibuat sejak masa Dinasti Ming yang berjaya pada tahun 1368-1644.

Dahulu kue ini dikenal dengan nama xianroe xiao long yang artinya kue dari tepung beras yang diisi kacang hijau. Kue putu klasik di China dimasak dengan cara dicetak dalam bambu kemudian dikukus hingga matang.

Teksturnya sangat lembut sehingga banyak orang menyukainya. Kaisar dari Dinasti Ming maupun masyarakat kerap menjadikan kue ini sebagai kudapan.

Baca Juga: Persija Rombak Komposisi Pemain di Putaran 2 Liga 1, Begini Alasannya

Di Indonesia pun kue putu termasuk kue klasik. Sebutan kue putu atau puthu sudah populer sejak tahun 1814 karena tercatat dalam Serat Centhini di masa kerajaan Mataram.

Di dalam naskah tersebut kata puthu muncul saat Ki Bayi Panurta meminta santrinya menyediakan hidangan pagi. Dari hidangan tersebut terdapat puthu sebagai makanan pembuka atau camilan.***

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x