Orang Brunei menyebut kue dengan sebutan kuih.
Baca Juga: 5 Hal yang Menarik dari Brunei Darussalam, Merokok Sudah Seperti Kejahatan Besar
2. Kuih Cincin
Kuih cincin ini terbuat dari adonan tepung beras, gula pasir, gula merah, dan air. Alat cetak yang berbentuk seperti kembang goyang dimasukkan ke dalam adonan dan dipindah ke minyak panas.
Yap, bentuk, rasa dan cara membuatnya memang sama dengan kembang goyang yang ada di Indonesia. Kue ini biasanya disajikan ketika hari raya atau majlis (pesta) perkawinan. Wisatawan pun dapat menemukan kue ini di Pasar Tamu Kianggeh.
3. Kuih Sapit
Kuih sapit, sepit, atau kapit sangat mirip dengan semprong yang ada di Indonesia, tetapi mendapat pengaruh dari Belanda. Kue ini terbuat dari tepung gandum, santan, telur, gula pasir, dan garam.
Baca Juga: Keren! Crazy Rich Malang VS Raja Brunei Sultan Hassanal Bolkiah, Adu Koleksi Mobil Mewah
Adonan kemudian diletakkan di atas cetakan yang terbuat dari lempengan tembaga dan dipanaskan hingga agak kecokelatan kemudian dilepas dari lempengan dan digulung atau dibentuk segitiga sebelum mengeras. Makanan ini mudah ditemui di pusat oleh-oleh seperti Pasar Tamu Kianggeh.
4. Kuih Bahulu