Tak Ada Renang Gaya Batu di Laut Mati

24 Oktober 2020, 16:42 WIB
PARA wisatawan di Laut Mati sebelum pandemi Covid-19 /SARNAPI/

 

JURNAL SOREANG- Biasanya apabila seseorang yang belum bisa berenang kerap menyatakan saya renangnya gaya batu alias selalu tenggelam. Namun kalau ingin langsung bisa mengambang dan berenang tanpa latihan, maka datang lah ke Laut Mati

Apabila berkunjung ke Yordania tentu destinasi wisata yang tak boleh ditinggalkan adalah Laut Mati (Dead Sea). Terbentang antara Yordania dari timur ke barat melintasi wilayah Israel dan Palestina, Laut Mati merupakan danau terkurung daratan.

Air Laut Mati dikenal sebagai yang paling asin di dunia sehingga kita bisa mengambang di Laut Mati tanpa bantuan pelampung.

Baca Juga: Masjid Ingin Salurkan Sayuran Gratis Bisa Hubungi Nomor Ini


Selain itu, keunikan lain posisi Laut Mati adalah 418 meter di bawah permukaan air laut sehingga merupakan tempat terendah di dunia.

"Setiap tahun air laut mati turun sekitar semester. Kalau dulu ketinggian air Laut Mati kata kakek saya sampai ke perbukitan atau sekitar 100 meter dari pantai yang sekarang," kata pemansu wisata Yordania, Mu'taz, belum lama ini.

Menurut National Oceanographic and Atmospheric Administration (NOAA), mayoritas air laut berkadar garam sekitar 3,5 persen yang berasal dari bebatuan di darat yang terbasuh dan larut oleh kandungan asam pada air hujan hingga terbawa ke laut.

Baca Juga: Kabar Gembira, 400.000 Mahasiswa Akan Dapat KIP Kuliah

Garam ini umumnya adalah natrium (Na) dan klorida (Cl) yang kemudian terakumulasi di laut sebagai garam.

Namun, kandungan garam di laut pada umumnya itu hanya seperti setetes air di ember dibandingkan kandungan garam Laut Mati. NOAA memperkirakan air di Laut Mati memiliki kadar garam lima hingga sepuluh kalinya air laut biasa. Salinitas meningkat seiring makin dalamnya air.

Di kedalaman di bawah 100 meter, air di Laut Mati sedemikian pekat dan garam menumpuk di dasar laut.
"Dengan kadar garam yang tinggi sehingga tak ada kehidupan hewan di Laut Mati," kata Mu'taz lagi.

Baca Juga: Usai Diresmikan Stadion Papua Bangkit Berubah Nama Jadi Stadion Lukas Enembe

Potensi dan keunikan Laut Mati yang memijat wisatawan di antaranya lumpur dipakai para wisatawan untuk melumuri sekujur tubuhnya sebab memiliki khasiat kesehatan bagi kulit.

"Bahkan sudah lama berdiri pabrik kosmetik yang memanfaatkan potensi alam Laut Mati," ujarnya yang mewanti-wanti agar saat berenang, air laut tak boleh terkena mata sebab mata akan terasa sangat perih.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler