Demi Perbaikan Keamanan Stadion, Indonesia Bentuk Tim Transformasi Bersama AFC dan FIFA, 5 Poin Ini Jadi Fokus

- 7 Oktober 2022, 23:47 WIB
Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur menjadi saksi bisu yang menyimpan sejarah
Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur menjadi saksi bisu yang menyimpan sejarah /kanjuruhan.weebly.com/

JURNAL SOREANG - Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 lalu yang merenggut ratusan nyawa suporter melayang telah memberi pelajaran dan peringatan penting terhadap sepak bola Indonesia.

Bahkan, Presiden Jokowi dengan cepat langsung membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) beberapa waktu lalu sebagai langkah pertama untuk meusut tragedi Kanjuruhan Malang.

TGIFP yang dikeplai Menko Polhukam Mahfud MD tersebut kini tengah bekerja keras demi mengungkap tabir misteri di balik tragedi Kanjuruhan Malang.

Baca Juga: Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang, Presiden Jokowi Tegaskan Sepak Bola Indonesia Lolos dari Sanksi FIFA

Sejauh ini, telah ditetapkan sebanyak 6 orang tersangka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Salah satu dari enam tersangka tersebut ialah Akhmad Hadian Lukita, Direktur PT LIB selaku operator atau pelaksana kompetisi.

Terlepas dari akan adanya tambahan tersangka, Presiden Jokowi kembali membentuk tim yang bekerja sama dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan FIFA.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, 6 Orang Tersangka Dijerat Pasal yang Berbeda, Berikut Peran Mereka saat di TKP

Tim transformasi demi perbaikan sepak bola Indonesia ini akan berfokus pada perbaikan infrastruktur dan teknis-teknis di stadion.

Halaman:

Editor: Wildan Apriadi

Sumber: Youtube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x