Marco Bielsa Tentang Liga Super Eropa: Kompetisi yang Hebat Memerlukan ‘Tim Lemah’

- 20 April 2021, 23:38 WIB
Pelatih Leeds, Marcelo Bielsa /Instagram.com/@leedsunited
Pelatih Leeds, Marcelo Bielsa /Instagram.com/@leedsunited /

JURNAL SOREANG – Pelatih Leeds United, Marco Bielsa sangat tidak setuju dengan bergulirnya Liga Super Eropa.

Menurut Marco Bielsa, sebuah kompetisi dinilai hebat dan luar biasa, jika ada keseimbangan antara tim-tim di kompetisi tersebut (tim kuat dan tim lemah).

“Sebuah kompetisi dinilai hebat jika ada satu tim yang ‘lemah’ meracik komposisinya sendiri, bukan hanya sekadar memanfaatkan kekuatan finansial saja,” kata Marco Bielsa, dilansir Jurnal Soreang dari Marca.

Baca Juga: Pakar Hukum: UEFA Tak Akan Sukses Menggugat Liga Super Eropa, Jika Dibawa ke Ranah Pengadilan

Baca Juga: Kisruh Liga Super Eropa, Pengamat Sepakbola Indonesia: UEFA dan FIFA Lagi Kebakaran Jenggot

Hadirnya tim-tim yang berkuasa (Big 6) di Liga Inggris, menurut Bielsa juga tak lepas dari adanya tim-tim yang ‘lemah’.

“Inti dari kompetisi itu adalah membantu yang lemah untuk berkembang, bukan makin menguatkan tim yang sudah kuat,” katanya.

Senada dengan hal tersebut, pelatih Liverpool yaitu Jurgen Klopp menolak adanya Liga Super Eropa.

“Kita, saya dan para pemain sama sekali tak terlibat dalam hadirnya Liga Super Eropa,” ucap Jurgen Klopp.

Klopp mengatakan bahwa hal terpenting dari Liverpool adalah supporter (fans) dan tim. Klopp mengaku, dirinya sama sekali tak mengerti alasan 12 tim mengikuti Liga Super Eropa.

Baca Juga: European Super League Ditolak UEFA dan Federasi Sepakbola Eropa Lainnya, Berikut Alasannya

Baca Juga: Dianggap Menandingi Liga Champions, Presiden UEFA Ancam Pemain yang Mengikuti Liga Super Eropa

“Saya saat ini berumur 53 tahun. Sejak saya berkecimpung di dunia sepak bola profesional, Liga Champions selalu ada di sana. Tujuan saya tak lain adalah melatih salah satu tim yang bermain di Liga Champions,” kata Jurgen Klopp.

Seperti diketahui, Liga Super Eropa (European Super League) akan melibatkan 20 tim, dengan 15 tim peserta tetap dan 5 tim dikualifikasi setiap tahun. Gagasan Liga Super Eropa ini didukung oleh sejumlah bos klub-klub besar Eropa, seperti Florentino Perez (Real Madrid) dan Andrea Agnelli (Juventus).

Enam klub raksasa Liga Inggris yakni Liverpool, Man Utd, Man City, Arsenal, Chelsea, Tottenham Hotspur adalah enam di antara 15 peserta tetap. Seluruh tim peserta akan dibagi ke dalam 2 grup yang masing-masing berisi 10 tim.

Liga Super Eropa diketahui menawarkan hadiah yang lebih besar dibandingkan Liga Champions, yakni 310 juta poundsterling (sekitar Rp6,3 triliun), sedangkan Liga Champions hanya 100 juta poundsterling (sekitar Rp2,1 triliun).


Pihak UEFA sendiri akan memberi sanksi bagi klub dan pemain yang ikut dalam kompetisi Liga Super Eropa ini. Sanksi yang diberikan UEFA kepada klub yang ikut serta ESL ini juga tak main-main.

Mengutip situs resmi UEFA, sanksi tersebut antara lain larangan bagi klub untuk bermain di kompetisi domestik, hingga larangan bagi tiap pemain untuk mengikuti atau mewakili tim nasional mereka.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah